Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ichsan

Menyukai seni sastra, sosial dan budaya

Akademi Dangdut Merana

Diperbarui: 1 Juli 2023   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau adalah lagu dangdut yang membuka luka lama.

ketika aku sedang berjalan-jalan
sendirian menyusuri bekas-bekas hujan
sementara di sana orang-orang berpelukan,
berbagi kehangatan dan menggulung kecemasan

kau adalah lagu dangdut yang lebih dari sekadar kemuraman.

manakala aku mengambil sebuah jarak,
dan waktu terus menggenapi sejarahnya
tentang perasaan ganjil
yang mengunciku rapat-rapat dalam dunia lain;
sementara rintihan napasmu semakin mengentalkan duka

aku akan pulang dan meninggalkanmu
dalam sendu mendayu dangdutmu itu
menyendiri dalam ruang heningku
hanyut ditenung Yesterday The Beatles
dan kau semakin jauh ditenggelamkan
dangdutmu yang kusut

"Bukankah ini yang kau sebut kita?" Aku masygul.

"Mungkin lebih baik begini saja," katamu.
"Sebab tak ada guna berlama-lama dalam ketegangan."

aku tahu kau telah memilih jalanmu - jalan dangdut
maka teruslah sakit hati daripada sakit gigi,
jatuh-bangunlah dirimu mengejar deritamu,
kelak secarik kartu nama mengantar kau
pada sebuah dunia: Akademi Dangdut Merana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline