Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yusuf

Producer DEJAVA Films, Editor, Videographer

Membangun Bisnis Digital By E-Commerce

Diperbarui: 26 Desember 2023   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plimbi.com

Di era digital saat ini, banyak perubahan yang terjadi salah satunya sistem dan proses bisnis harus diubah ulang dengan mengandalkan teknologi baru agar tetap dapat bersaing dan berkembang dengan perkembangan zaman. Persaingan bisnis global yang semakin hari semakin tinggi membuat pelaku usaha mau tidak mau harus meningkatkan inovasi produk berbasis teknologi. Berdasarkan laporan We Are Social berjudul Digital 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia hanya 72,7 juta orang pada 2015. Dalam waktu enam tahun, jumlah tersebut meroket hingga 178,68% menjadi 202,6 juta orang (Aurelia, dkk: 2023). Bisnis digital ini sering disebut sebagai usaha mikro yang dilakukan di dunia maya dengan bantuan internet, belanja online kerap dikaitkan dengan generasi Z sebagai konsumen terbanyaknya.

Mayoritas bisnis digital yang muncul di era saat ini cenderung memanfaatkan teknologi melalui media online yang disebut e-commerce. Pateli dan Giaglis (2005) menyatakan bahwa percepatan pertumbuhan  Teknologi  Informasi  dan Komunikasi (ICT) mampu meningkatkan tren yang mengubah model bisnis tradisional atau mendorong  berdirinya  bisnis  baru  (startup) yang  cenderung  memanfaatkan  peluang teknologi. Perkembangan teknologi bisnis digital by E-Commerce telah menjadi kekuatan utama dalam dunia perdagangan global. Platform E-Commerce seperti Shopee, Lazada, Alibaba, Tokopedia, dan lainnya telah mengubah pandangan mengenai perdagangan tradisional lalu membawa keuntungan besar sekaligus menghadirkan sejumlah tantangan besar. Misalnya, Shopee, sebagai salah satu pemimpin di Asia Tenggara, menghadirkan konsep pasar digital yang dinamis. Keberhasilan Shopee tidak hanya terletak pada model bisnis B2C (Business to Consumer) yang tradisional, tetapi juga pada inovasi-inovasi seperti flash sale dan program loyalitas yang menggugah minat pembeli.

Membangun bisnis digital menggunakan platform E-Commerce bukan lagi menjadi sebuah trend, melainkan juga sebagai kebutuhan mendesak untuk menghadapi persaingan pasar global yang semakin ketat, beberapa langkah dan strategi yang dapat diambil untuk mengembangkan bisnis E-Commerce seperti:

  • Langkah pertama yang diambil ialah merancang plan atau rencana, juga tentukan visi, misi, tujuan bisnis yang akan menjadi landasan kuat untuk memandu setiap langkah selanjutnya.
  • Pilih platform E-Commerce yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, Platform populer seperti Shopee, lazada, alibaba, tiktokshop, dan lainnya menawarkan berbagai fitur dan skala yang berbeda, sehingga sebagai pelaku usaha dapat memilih sesuai dengan jenis produk dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen.
  • Mulailah membuat desain website yang menarik agar konsumen tertarik dengan produk yang kita buat
  • Gunakan strategi pemasaran digital yaitu dengan promosi menggunakan social media sebagai alat yang paling efektif untuk menyentuh konsumen.
  • Lakukan analisis data untuk memahami perilaku pelanggan, tren penjualan, dan kinerja produk. Data ini dapat menjadi panduan berharga untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
  • Secara teratur pantau kinerja bisnis dan terus identifikasi perkembangan bisnis yang dibuat. Karena, Membangun bisnis digital menggunakan E-Commerce bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun hubungan dengan pelanggan dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Beberapa keuntungan Bisnis Digital by E-Commerce: a. Mampu mencapai pasar global tanpa batasan geografis sehingga membuka peluang penjualan yang besar; b. Penurunan biaya operasional seperti penyewaan tempat dan biaya overhead, mengoptimalkan efisiensi bisnis. Misalnya, Alibaba dapat memberikan harga yang lebih kompetitif karena pengeluaran operasional yang lebih rendah dalam model bisnisnya; c. Personalisasi pengalaman pengguna dengan rekomendasi produk yang tepat dan program loyalitas seperti Shopee menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Sedangkan, kerugian Bisnis Digital by E-Commerce seperti: Risiko keamanan seperti pencurian data dan penipuan transaksi dapat merugikan kepercayaan pelanggan; Ketergantungan pada teknologi dan persaingan yang ketat dengan platform E-Commerce lainnya dapat membuat marjin keuntungan menjadi tipis seperti persaingan antara Lazada, Shopee, dan Tokopedia di pasar Asia Tenggara.

Bisnis digital by E-Commerce telah membawa perubahan dalam cara perdagangan, walaupun menghadapi tantangan seperti keamanan transaksi dan persaingan sengit, keuntungan-keuntungan dalam akses pasar global, biaya operasional yang rendah, dan inovasi teknologi membuktikan bahwa bisnis ini terus berkembang dan menjadi kekuatan utama dalam perekonomian global. Masa depan E-Commerce terletak pada kemampuan perusahaan untuk terus berinovasi, beradaptasi dengan perubahan, dan memberikan pengalaman pengguna yang tak terlupakan.

Referensi:

Tiara, Ericha Hutamy., dkk. (2021). Analisis Penerapan Bisnis Model Canvas pada Usaha Mikro Wirausaha Generasi Z (Analysis of the Canvas Model's Application to Micro-Entrepreneurs of Generation Z). Bisnis dan Pemasaran Digital (JBPD), 1(1): 1-11.

Eka, Aryan Prastya Nugraha., & Novika Wahyuhastuti. (2017). Start Up Digital Business: Sebagai Solusi Penggerak Wirausaha Muda. Jurnal Nusamba, 2(1): 1-8.

Widya, Aurelia Astuti., Sayudin., Azka Muharam. (2023). Perkembangan Bisnis di Era Digital. Jurnal Multidispilin Indonesia, 2(9): 2787-2792.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline