1. Di dalam membangun sebuah keluarga itu pasti ada aja masalah yang muncul, baik itu masalah yang sepele ataupun serius. Tetapi masalah dalam rumah tangga itu jangan dijadikan suatu alasan untuk berpisah tetapi masalah itu bisa dijadikan sebuah pelajaran untuk menjadikan hubungan rumah tangga itu semakin kuat dan harmonis. Dalam artikel ini kita akan memaparkan beberapa masalah dalam rumah tangga beserta solusinya:
1. Masalah ekonomi
Masalah ekonomi merupakan salah satu faktor timbulnya permasalahan didalam keluarga. Masalah ekonomi ini muncul ketika sang suami tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangganya, sehingga keluarganya hidup dalam kekurangan. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, maka istri ikut bekerja, tetapi yang sering jadi masalah itu jika penghasilan istri melebihi penghasilan suami, maka istri merasa lebih tinggi derajatnya dari suami karena merasa berjasa sebagai penyelamat keluarga. Bermula dari perasaan seperti inilah maka suami kemudian merasa tidak nyaman berada di dekat istri dan kemudian sering terjadi pertengkaran yang akhirnya berakhir pada perceraian.
Solusi Walaupun penghasilan istri lebih besar dari suami, cobalah untuk tetap bersikap bijaksana dan saling menghormati. Suami dan istri harus saling menghargai berapa pun penghasilannya, sekalipun secara nominal memang sedikit.
2. Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang belakangan sempat heboh karena dialami salah satu artis Indonesia mengingatkan kita bahwa problematika rumah tangga semacam ini kerap kali terjadi. Selain membawa dampak traumatis, kekerasan dalam rumah tangga juga termasuk dalam kejahatan kriminal. Kekerasan dalam rumah tangga biasanya berawal dari masalah kekerasan yang pernah dialami oleh individu tertentu, sehingga memupuknya untuk melakukan kekerasan saat ia berkeluarga.
1. Tidak menyalahkan diri sendiri
Kebanyakan korban KDRT kerap menyalahkan dirinya sendiri akibat tindak kekerasan yang diterima dari pasangannya. Namun, hal ini tidak sepatutnya dilakukan, karena tidak ada kekerasan (baik psikis maupun fisik) yang dapat dibenarkan.
Karena itu, penting untuk menanamkan pada pikiran bahwa kamu tidak pantas untuk diperlakukan dengan kasar. Selain itu, maafkanlah diri sendiri, karena perlakuan KDRT yang diterima, bukanlah salahmu, tetapi salah pasangan.
2. Bersikap tegas
Cara selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan bersikap tegas terhadap pasangan. Sebab, jika KDRT terjadi, penting untuk menyikapi tindak kekerasan ini dengan tegas, dan menuntut pasangan untuk meminta maaf.
Karena itu, jangan pernah memaklumi kekerasan yang terjadi dengan membiarkan dan tidak melakukan apa-apa. Pastikan juga untuk memberanikan diri membela diri dengan melawan ketika mendapatkan perlakuan yang seharusnya tidak pasangan lakukan.