Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Robby

Mahasiswa UMM

Inovasi Pembelajaran Berbasis Instagram oleh Mahasiswa PPL Lab Tarbiyah UMM

Diperbarui: 13 September 2021   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pembelajaran kelas XI IPA/dokpri

Malang 13/09- Pembelajaran saat pandemi menjadi dilema yang dirasakan seluruh kalangan masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan, berbagai kebijakan mentri pendidikan saat ini dikeluarkan guna menjaga kualitas pendidikan berjalan dengan optimal. Berbagai metode hingga media yang diberikan guru kepada siswa untuk menjaga semangat belajar siswa dan tidak melenceng dari Standar Kompetensi Lulusan dari tiap-tiap sekolah.

Mahasiswa PPL Lab Tarbiyah UMM kelompok 11 yang di dampingi Dosen Pembimbing Lapangan Nafik Muthohirin, saat ini hingga September melaksanakan pengajaran secara daring kepada siswa MA Muhammadiyah 1 Kota Malang. 

Situasi pandemi tidak menutup kelompok yang dipimpin oleh Muhammad Robby ini untuk berinovasi menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. "Belajar itu bukan hanya bagaimana kita berinteraksi dan transfer ilmu dengan siswa tapi bagaimana kita memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada siswa tersebut" ujar Robby koordinator kelompok.

Penggunaan media sosial sebagai media belajar sangat jarang diterapkan oleh beberapa kalangan karena pada dasarnya memang sifatnya yang inklusif, sehingga sangat beresiko tercampur dengan komentar masyarakat media sosial. 

Namun hal tersebut ditepis dengan membuat akun baru dengan jumlah follower sedikit dan diharapkan follower di akun Instagram @maganglabtarbiyahkel11 adalah siswa MA Muhammadiyah 1 Kota Malang, sehingga komentar yang dianggap spam atau diluar kepentingan pembelajaran dapat diminimalisir.

Penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran sendiri sudah direncanakan pada awal koordinasi internal kelompok 11 PPL Lab Tarbiyah UMM MA Muhammadiyah 1 Kota Malang. 

Berbagai observasi dan analisis mata pelajaran sudah disesuaikan, sehingga pada BAB 3 mata pelajaran Al Quran dan Hadits tentang Pergaulan Bebas, sebagai mata pelajaran pertama yang menerapkan pembelajaran berbasis media sosial. "kami sudah melihat karakteristik mata pelajaran sehingga dapat disesuaikan dengan media pembelajaran yang tepat" kata Nizar anggota kelompok PPL.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline