Lihat ke Halaman Asli

Sistem Ekonomi Islam: Alternatif Ekonomi Universal di Era Global

Diperbarui: 17 November 2020   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Abstrak: 

Ekonomi islam tumbuh dan berkembang di Indonesia, sebagai alternativ dari sistem ekonomi yang terlebih dahulu ada yaitu ekonomi tradisional (komunal) dan kapitalis. Kedua sistem ekonomi tersebut ternyata tidak cukup mampu memberikan jalan menuju kehidupan sejahtera bagi masyarakat Indonesia. Hadirnya ekonomi islam tentu harus mampu menjawab persoalan tersebut. Era globalisasi dan fenomena trend perkembangan ilmu ekonomi telah melahirkan banyak peluang sekaligus tantangan, terutamanya dalam upaya pengembangan ekonomi Islam. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi Islam ke depan, selain perlu belajar dari kesuksesan dan kegagalan ekonomi tradisional dan kapitalis perlu juga memanfaatkan pendekatan-pendekatan baru yang kreatif dan inovatif untuk betul-betul dapat mewujudkan ekonomi Islam yang rahmatan lil'alamin dalam berbagai aspeknya. Pelembagaan dan pengorganisasian sistem ekonomi islam baik sebagai wacana dan praksis harus berlangsung dalam kehidupan masyarakat. Pemahaman komposisi penduduk akan membantu dalam mendirikan lembaga ekonomi, mendistribusikan dana dan mengembangkan berbagai bentuk usaha.

Muhammad Miftahul Hudha

Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Isntitut Agama Islam Negeri Salatiga

Muhammadmiftahulhudha.febi@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline