Memiliki profesi sebagai dokter memiliki tanggung jawab besar kepada masyarakat. Seperti Drg. Christine Hendriono, Sp. KG, FISID, FICD yang juga sedang merambah dunia bisnis dan telah masuk kategori influencer ini, sedang mendalami hukum tentang birokrasi regulasi di Indonesia dan UU kesehatan.
Dokter yang berparas cantik ini merupakan seorang di kesuksesan klinik gigi nya bernama J SMILE DENTAL Center. Wanita yang lahir pada tahun 2009 ini dulunya menjadi lulusan di Universitas Trisakti hingga mendapat predikat sebagai salah satu lulusan dokter gigi terbaik dengan predikat Cum Laude.
Dengan kegigihannya dan ketertarikannya dengan implan gigi, dirinya mengaku pada tahun 2010 mengikuti kursus implan pertamanya diambil di Seoul, Korea Selatan.
“Saya sangat tertarik dengan dunia implan ,awalnya saya agak takut tapi karena saya punya tekad yang kuat, saya memberanikan diri untuk berkembang terhadap potensi yang saya miliki ,akhirnya saya ikut kursus ke Korea Selatan, “ ujarnya.
Keinginan dirinya untuk mempelajari lebih lanjut tentang implan membawanya untuk melanjutkan pendidikan singkatnya di NYU College of Dentistry di Amerika Serikat, dan telah mengikuti berbagai seminar di banyak negara seperti Korea, Singapura, Spanyol, hingga Italia.
Selain ketertarikannya terhadap implan gigi, ia memiliki gelar master dalam kedokteran gigi konservatif dan melakukan banyak kasus endodontik dan estetika seperti veneer, mahkota gigi, hingga riasan senyum. Ia juga menerima sertifikasi kedokteran gigi estetika, kursus singkat dari University of New York dental kampus. Drg. Christine tidak berhenti begitu saja untuk mencari ilmu, kini Drg. Christine memperdalam dan mengasah kemampuan di bidang Implan, ia mengambil Master of Implant di London.
Tak hanya berkecimpung sebagai dokter, di Instagram pribadinya @drg.Christine .ia juga kerap kali membuat dan memposting konten seputar kesehatan terutama gigi. Dirinya mengaku membuat konten edukasi bukan hanya sekedar postingan biasa, melainkan bertujuan agar orang yang mengikutinya bisa teredukasi dalam permasalahan kesehatan gigi. Dirinya berharap konten yang ia buat bisa bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi orang lain.