Lihat ke Halaman Asli

Hutanku dan untuk Anak Cucuku Nanti

Diperbarui: 27 Maret 2024   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://madaniberkelanjutan.id/1000-gagasan-menghentikan-deforestasi-dengan-mencegah-karhutla-melalui-pembenahan-sistem-insentif/

Didalam rimbun pohon yang tingg

Kutatap masa depan negeri ini

Ingin ku terus bersama mu

Hingga pada anak cucuku nanti

Berikut adalah sepenggal puisi tentang menjaga hutan, Saat ini Keadaan hutan kita sudah sangat kian memburuk, tercatat terdapat penurunan lahan hutan setiap tahunnya ini di sebabkan pada prilaku manusia yang selalu ingin mendapatkan lebih, manusia berkembang biak membuat peningkatan populasi, maka tingginya populasi membutuhkan lahan untuk di jadikan tempat tinggal maka di ambilah solusi untuk menggunakan lahan hutan sebagai tempat tinggalnya

Kegiatan deforestasi bisa membuat keberlangsungan hutan menjadi kurang baik, dapat mempengaruhi mata pencarian orang lokal dan sumber oksigen, di karenakan hutan menyumbang oksigen 20% dari total oksigen dan sisanya adalah lumut. Pembukaan lahan hutan tidak hanya di jadikan tempat tinggal, banyak yang membuat investasi berkedok pembukaan lahan hutan. kita sebagai generasi muda harus menjadi harapan bangsa bagi anak cucu kita kelak pad ayang akan datang

Maka yang di perlukan adalah sebuah semangat untuk menjaga hutan kita di karenakan negara indonesia adalah negara tropis dan sering di jadikan sebagai icon negara kepulauan yang subur dan banyak hutan rimbun sehingga kita harus menjaga budaya kita agar anak cucu kita  kelak dapat menikmati keindahan alam indonesia yang sungguh sangat indah.

Sedangkan deforestasi hutan juga dapat menyebabkan habitat hewan endemik terancam, seperti harimau jawa, komodo dan masih banyak hewan endemik yang ada di indonesia, kesadaran untuk menjaga juga sudah sangat bisa menyelamatkan bumi ini dari namanya global warning di karenakan sifat pohon yang dapat menyerap CO2 yang berbahaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline