Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ilham

Hello, thanks for coming.

4 Pengalaman Menyenangkan Selama Kuliah di UMY

Diperbarui: 27 Maret 2021   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: umy.ac.id

Selain sebagai tempat menimba ilmu dan mengembangkan potensi diri, kampus juga menjadi tempat memperoleh berbagai pengalaman berharga bagi seorang insan muda. 

Perkuliahan menjadi rutinitas sehari-hari yang mengharuskan mahasiswa menghabiskan sebagian besar waktunya di ruang kelas menyimak penjelasan dosen. 

Akan tetapi, terdapat momen-momen unik tertentu di luar rutinitas yang mendatangkan rasa riang di hati. Momen-momen tersebut menjadi pengalaman menyenangkan yang ketika diingat kembali akan merekahkan senyum di wajah.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai kampus tempat saya berkuliah menjadi salah satu tempat yang memberi segudang pengalaman. Pengalaman yang sebagian menyenangkan tersebut terjadi saat perkuliahan di kelas, maupun saat kegiatan di luar kelas. Berikut ini empat pengalaman paling menyenangkan saya sebagai mahasiswa UMY.

          Pengalaman pertama yang paling menyenangkan adalah ketika memenangi kuis yang menggunakan Kahoot. Apa itu Kahoot? Kahoot adalah platform game yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran interaktif. Dosen cukup memakai laptop dan monitor di kelas, serta mahasiswa mengakses lewat smartphone, kuis pun siap dilakukan. Momen paling berkesan saat saya menatap wajah teman-teman yang antusias adu cepat menjawab pertanyaan yang muncul. Suasana menjadi riuh saat klasemen pemenang diumumkan. Saya berharap saat kuliah tatap muka dimulai kembali semakin banyak dosen yang mau menggunakan Kahoot untuk kuis.

          Pengalaman menyenangkan yang kedua saat mengikuti program KIAI pada akhir semester satu. Program KIAI atau Kuliah Intensif Al Islam merupakan program pengajaran materi-materi dasar seputar ibadah seperti salat, zikir, dan fikih. Program ini menjadi manifestasi motto kampus UMY sebagai kampus islami. Bagi saya, ini menjadi pengalaman khusus yang mungkin hanya dapat dirasakan sebagai mahasiswa UMY. Momen paling menyenangkan terjadi saat penyampaian materi di kelas yang dibawakan dengan bumbu lawakan, sehingga seisi kelas tertawa dan suasana menjadi cair. Selain itu, momen sarapan bersama menjadi momen istimewa karena selain suasana kebersamaan, juga menjadi kesempatan perbaikan gizi bagi anak kos di perantauan.

          Berikutnya adalah pengalaman di kelas saat dosen menggunakan cara unik dalam penyampaian materi. Cara unik tersebut yakni dengan menggunakan referensi pop culture untuk mempermudah pemahaman dan lebih menarik perhatian mahasiswa. Misalnya, ada dosen di prodi hubungan internasional yang suka menggunakan contoh K-Pop dan budaya Korea dalam menjelaskan konsep soft power. Selain itu, ada dosen lain yang menggunakan kondisi negara di serial Naruto untuk mengilustrasikan konsep balance of power. Saya mengamati tatapan antusias dan sesekali senyuman dari para mahasiswa yang  menyimak materi tersebut. Untuk saya, ada kesenangan tersendiri melihat materi yang dikemas dengan hal-hal menarik yang menjadi hiburan kalangan muda.

          Pengalaman paling menyenangkan selanjutnya yakni saat menjadi asisten tutor program BTA. Program BTA atau Baca Tulis Al-Qur'an menjadi program ciri khas UMY sebagai kampus islami selain KIAI. Program ini dilakukan saat semester pertama dan kedua perkuliahan. Sebelum mengikuti BTA, setiap mahasiswa baru di UMY wajib mengikuti tes membaca Al-Qur'an. Bagi yang belum lancar diwajibkan mengikuti BTA sebagai peserta, sedangkan yang sudah mahir akan menjadi asisten tutor. Menjadi asisten tutor adalah privilese bagi saya karena menjadi kesempatan untuk berbagi ilmu kepada teman-teman lain. Ada rasa kepuasan dan kesenangan saat menjadi insan bermanfaat dengan ilmu bagi orang lain.

          Pengalaman-pengalaman menyenangkan saya di kelas maupun di luar kelas yang telah disebutkan mungkin terdengar biasa saja bagi sebagian mahasiswa yang sudah mengikutinya. Namun, saya berprinsip jika kesenangan dimulai dari menghargai momen-momen kecil yang berarti. Saya berharap ke depannya agar pandemi segera berakhir dan perkuliahan tatap muka dapat normal kembali, sehingga momen-momen menyenangkan perkuliahan akan bertambah. Kuliah online dengan segala kepraktisan dan suka dukanya tidak akan dapat mengganti interaksi, ekspresi, antusiasme, canda tawa, dan atmosfer di ruang kelas.

         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline