Lihat ke Halaman Asli

Analisa Usaha Abon

Diperbarui: 22 Maret 2024   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: merdeka.com

Abon, hidangan pelengkap nasi yang kaya rasa dan protein, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Permintaan yang tinggi terhadap abon membuka peluang bisnis yang menjanjikan. Artikel ini menyelami seluk beluk analisa usaha abon, mulai dari potensi pasar, analisis SWOT, hingga perhitungan modal dan keuntungan.

Potensi Pasar Yang Menggiurkan

Abon, hidangan pelengkap nasi yang tak lekang oleh waktu, tak hanya digemari di Indonesia, tetapi juga telah merambah ke kancah internasional. Popularitasnya tak lepas dari pangsa pasar yang luas, menjangkau berbagai kalangan:

1. Keluarga:

  • Menjadi solusi praktis dan bergizi bagi para ibu yang ingin menghidangkan makanan lezat dan kaya protein untuk keluarga.
  • Cocok dinikmati bersama nasi hangat, roti, atau dicampur dalam berbagai masakan.

2. Anak Kos:

  • Menjadi pilihan lauk yang ekonomis dan tahan lama bagi para perantau yang ingin menghemat pengeluaran.
  • Mudah diolah dan disimpan, cocok untuk kesibukan para pekerja dan mahasiswa.

3. Penggemar Kuliner:

  • Menawarkan variasi rasa yang memanjakan lidah, mulai dari abon sapi klasik, ayam gurih, ikan asap, hingga jamur vegan.
  • Memuaskan rasa penasaran para pecinta kuliner yang ingin mencicipi hidangan unik dan penuh cita rasa.

Faktor Pendorong Potensi Pasar

1. Kesadaran Terhadap Kesehatan:

  • Tren gaya hidup sehat mendorong masyarakat untuk memilih makanan kaya protein dan zat besi.
  • Abon menjadi alternatif lauk yang lebih sehat dibandingkan gorengan atau lauk olahan lainnya.

2. Kesibukan Masyarakat:

  • Ritme hidup yang semakin cepat menuntut solusi praktis dalam menyiapkan makanan.
  • Abon menawarkan hidangan siap saji yang tahan lama, menghemat waktu dan tenaga.

3. Variasi Rasa:

  • Inovasi rasa yang terus berkembang menarik minat konsumen dengan preferensi berbeda.
  • Abon tak hanya tersedia dalam rasa klasik, tetapi juga rasa kekinian seperti pedas, manis, dan gurih asap.

4. Kemudahan Akses:

  • Abon mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional, supermarket, hingga toko online.
  • Konsumen tak perlu repot mencari dan dapat memesan abon dengan mudah melalui platform digital.

Analisis SWOT: Menimbang Peluang Dan Tantangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline