Lihat ke Halaman Asli

Beginilah Proses Penanaman Jagung Sampai Panen

Diperbarui: 21 Maret 2024   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: freepik.com

Jagung, si kuning mungil nan kaya manfaat, selalu menjadi primadona di bidang pertanian. Tak hanya dinikmati sebagai kudapan lezat, jagung juga diolah menjadi berbagai produk makanan dan industri. Bagi para petani, menanam jagung tak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang menjanjikan.

Persiapan: Membangun Fondasi Kesuksesan

1. Memilih Bibit Unggul:

  • Pilih varietas jagung yang sesuai dengan kondisi iklim dan tujuan penggunaan.
  • Pastikan bibit berasal dari sumber terpercaya dan bebas hama penyakit.
  • Lakukan perkecambahan untuk memastikan kualitas bibit sebelum ditanam.

2. Menyiapkan Lahan Ideal:

  • Gemburkan tanah minimal 2 minggu sebelum tanam.
  • Pastikan tanah memiliki pH ideal (6-7) dan drainase yang baik.
  • Bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman yang sebelumnya.

3. Pemupukan Awal:

  • Lakukan pemupukan dasar dengan pupuk organik atau kompos.
  • Perhatikan kebutuhan nutrisi tanaman pada setiap tahap pertumbuhannya.

Penanaman: Menanam Benih Harapan

1. Waktu Tanam yang Tepat:

  • Pilih waktu tanam saat musim hujan telah stabil.
  • Hindari menanam saat musim kemarau panjang.

2. Teknik Penanaman yang Tepat:

  • Buat lubang tanam dengan jarak ideal (misalnya 70 cm x 70 cm).
  • Tanam 2-3 benih per lubang tanam, kemudian tutup kembali dengan tanah.

3. Penyiraman Awal:

  • Lakukan penyiraman awal secara merata dan tidak berlebihan.
  • Perhatikan kondisi tanah agar tidak tergenang air.

Perawatan: Merawat Tunas Masa Depan

1. Penyiraman:

  • Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada masa pertumbuhan awal dan pembungaan.
  • Perhatikan kebutuhan air berdasarkan usia tanaman dan kondisi cuaca.

2. Pemupukan:

  • Lakukan pemupukan susulan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman.
  • Gunakan pupuk organik dan anorganik secara seimbang.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit:

  • Lakukan pengamatan dengan secara rutin untuk mendeteksi adanya hama dan penyakit.
  • Gunakan pestisida organik atau biopestisida bila diperlukan.
  • Lakukan rotasi pada tanaman untuk mencegah hama dan penyakit.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline