Brebes, 29 Juni 2024. Lebih dari 100 gerai di Malaysia tutup sementara di karenakan ekonomi yang terus merosot, akibat aksi boikot oleh masyarakat Malaysia, pengumuman tersebut lantaran salah satu media lokal disana mengabarkan karena aksi pemboikotan produk pro Israel.
Malaysia adalah salah satu negara dengan pemeluk agama Islam terbanyak kedua se Asean yang mayoritas penduduknya adalah pro akan Palestina. Beberapa merek makanan cepat saji dari barat yang di duga pro akan Israel pun ikut terkena aksi pemboikotan.
Sementara QSR Brands (M) Holdings Bhd, Selaku pengurus waralaba KFC di negara Malaysia mengatakan pihaknya menutup sementara gerai gerai KFC sebagai bentuk langkah menghadapi ekonomi yang sedang terpuruk.
QSR Brands dan KFC Malaysia telah mengambil langkah proaktif untuk menutup sementara gerai sebagai cara untuk meningkatkan biaya bisnis dan fokus pada area yang strategis," ucap dari manajemen QSR Brands (M) Holdings Bhd dikutip dari Reuters Selasa (30/4/2024).
Walaupun begitu, tidak di sebutkan secara spesifik berapa gerai yang telah tutup, namun beberapa media melaporkan bahwa sudah lebih dari 100 yang telah tutup sementara.
Lebih lanjutnya, manajemen dari QSR Brands mengatakan bahwa pihaknya telah menawarkan pekerjaan lain bagi karyawan yang telah terkena dampak. Mereka ditempatkan di gerai yang masih ramai pengunjung.
Karyawan dari toko yang terkena dampak ditawari kesempatan untuk pindah di gerai yang ramai pelanggan," ujarnya.
Sumber referensi: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7317548/kfc-malaysia-tutup-100-gerai-imbas-aksi-boikot-produk-pro-israel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H