Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Limbah Eceng Gondok Menjadi Pupuk Organik KKN 54 UPI

Diperbarui: 24 Juli 2022   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pengertian Eceng Gondok

Eceng gondok merupakan salah satu tanaman yang dapat mengapung di atas permukaan air, tanaman ini dapat di jumpai di sungai, danau, dan rawa -- rawa yang aliran airnya tenang. Penyebaran eceng gondok sangat cepat sehingga tanaman ini bisa merusak lingkungan perairan dan dapat menimbulkan berbagaimacam penyakit.

Tumbuhan eceng gondok seringkali menjadi pengganggu bagi nelayan karena  perahu mereka sering terjebak dan sulit untuk bergerak. Dalam kasus ini nelayan atau petani biasanya mengangkat tumbuhan eceng gondok lalu memindahkannya ke sisi sungai agar tanaman ini menjadi kering. Mesikipun tanaman eceng gondok merupakan hama perairan, tanaman eceng gondok juga memiliki manfaat bagi pertanian yaitu dapat dijadikan pupuk organik dan juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak. 

Lokasi Pelaksanaan Program Kerja KKN

Di desa cinunuk saya dan wakil dari karang taruna mengambil sisa - sisa dari eceng gondok yang sudah dibersihkan oleh warga lalu membuat tanaman eceng gondok ini menjadi pupuk organik. manfaat dari pupuk organik ini yaitu dapat mempercepat pertumbuhan akar bagi tanaman, karena tumbuhan eceng gondok kaya akan asam humat yang menghasilkan senyawa fitohara. tujuan dari program kerja ini yaitu untuk memberi tahu kepada masyarakat bahwa tumbuhan eceng gondok dapat di jadikan sebagai media tanam yang cukup baik bagi tumbuhan.

Cara Memebuat Eceng Gondok Menjadi Pupuk Organik

  • Pertama cari tempat untuk pengomposan
  • Hancurkan eceng gondok dengan pisau
  • Lalu masukan eceng gondok yang sudah di hancurkan ke dalam tempat pengomposan
  • Lalu kubur dengan tanah dan siramkan cairan em4 yang berguna untuk proses fermentasi

Tanggapan Para Tokoh 

Menurut wakil dari karang taruna pupuk ini sangat bermanfaat bagi warga karena warga dapat menghemat pengeluaran.

Muhammad Habib Ridiyanto 

Dr. Warlim,m.pd,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline