Lihat ke Halaman Asli

Devan Alhoni

Penulis lepas Dan Konsultan Independen

Serangan Udara Israel di Suriah, Ketegangan Meningkat di Timur Tengah

Diperbarui: 9 September 2024   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu malam yang seharusnya tenang di Suriah tengah berubah mencekam. Dentuman keras membelah keheningan, diikuti kilatan cahaya yang menyilaukan. Dalam sekejap, kehancuran melanda wilayah itu.

Tiga nyawa melayang. Lima belas orang lainnya terluka. Infrastruktur rusak parah. Inilah dampak serangan udara yang diduga dilakukan Israel di wilayah Suriah tengah.

Kronologi Serangan

Menurut kantor berita pemerintah Suriah, SANA, serangan terjadi sekitar pukul 8.30 malam waktu setempat pada hari Minggu. Rudal-rudal melesat dari arah barat laut Lebanon, menargetkan sejumlah lokasi militer di wilayah tengah Suriah.

Ledakan dahsyat terdengar di provinsi Tartous dan Hama. Pertempuran sengit terjadi di udara saat sistem pertahanan Suriah berusaha menangkis serangan.

"Musuh Israel melancarkan agresi udara," ujar sumber militer yang dikutip SANA.

Namun, ketika dimintai konfirmasi, pihak Israel bungkam. "Kami tidak mengomentari laporan di media asing," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kepada CNN.

Dampak Serangan

Serangan ini meninggalkan luka mendalam bagi Suriah. Tiga warga sipil tewas, sementara 15 lainnya mengalami cedera.

Infrastruktur pun tak luput dari kehancuran. Jalan raya Wadi al-Uyun di Masyaf rusak parah. Api berkobar di beberapa titik, membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan.

"Kami sedang berupaya memadamkan kebakaran," ujar salah satu petugas dengan nada lelah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline