Lihat ke Halaman Asli

Kisah Seorang Rabi Yahudi yang Masuk Islam

Diperbarui: 30 Oktober 2020   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada sebuah kisah pada zaman Nabi SAW. Suatu hari datanglah seorang rabi atau pemuka yahudi bernama Zaid Bin Sa'nah ke hadapan Rasulullah SAW dengan maksud ingin menagih utang kepada Nabi Muhammad, Padahal utang Nabi ini belum jatuh tempo. Pada saat itu juga tiba-tiba saja Si rabi yahudi ini menarik kerah pakaian nabi SAW. Tidak sampai disitu lalu ia juga menghina Nabi, bahkan juga menghina ayah dan leluhur beliau SAW dengan mengatakan "Kalian orang-orang dari suku Abdul Muthalib memang terkenal suka menunda-nunda pembayaran utang." Ketika itu kebetulan ada Umar bin khattab. Melihat Nabi di hina, Umar langsung meminta izin untuk membunuh orang yang sangat kasar. Lalu Rasulullah SAW dengan penuh belas kasihan kepadanya mencegah umar dan meminta agar tetap bersabar. Lalu Rasul SAW menyuruh Umar datang kepada rabi tersebut dan berkata: 

"Perintahkan kepadaku untuk memberikan apa yang menjadi miliknya dengan cara yang baik Perintahkan kepadanya untuk meminta apa yang menjadi miliknya dengan cara yg baik. Pergilah bersamanya wahai umar, dan berikan kepadanya apa yg menjadi miliknya. Berikan kepadanya tambahan dua puluh kali kurma karena kamu telah membuatnya takut."
Dan setelah itu Zaid bin Sa'nah berkata setelah Umar datang kepadanya, "jadi Umar membawaku dan memberikan piutangku, bersama tambahan 20 kali kurma. Lalu ziad bertanya kepada umar "apa ini ?"
Lalu umar menjawab "Rasulullah memerintahkanku untuk memberimu tambahan karena aku telah membuatmu takut."
Lalu rabi menjawab "Tahukah kamu siapa diriku wahai umar ?"
"Tidak, Siapakah kamu ?" Umar menjawab.
"Aku Zaid bin Sa'nah"
Dengan kaget umar menjawab, "si Rabi ?"
Lalu zaid mengiyakan bahwa iya si rabi.
Lalu umar bertanya, "jadi, Apakah yang membuatmu melakukan perbuatan dan ucapan seperti itu ?"

Lalu zaid menjawab, "Umar, Aku menyaksikan semua tanda-tanda kenabian saat aku menatap wajah nabi. Hanya ada dua tanda yang belum aku saksikan: bagaimana dia memperlakukan orang dengan kesabaran dan bukan kekasaran, dan bagaimana jika dia diperlakukan dengan sangat kasar, Dia malah memperbanyak kesabaran. Sekarang, aku telah menyaksikan kedua perkara itu dalam dirinya."
Lalu pada saat itu juga dihadapan umar lalu dihadapan Rasulullah SAW ia bersyahadatain  dan Masuk islam.
Apakah kita tidak tergugah dengan kisah ini ?

Bagaimana si rabi yahudi ini akhirnya memeluk islam, padahal awalannya ia hanya menagih utang kepada Nabi SAW ?
Inilah Akhlaq Nabi...
Inilah keindahan perangai Nabi...
Inilah Kesabaran Nabi yang mampu membuat seorang rabi yahudi masuk Islam karena kesabarannya yang amat besar..
Dan inilah sikap terpuji nabi yang harus kita teladani dan ikuti. Bagaimana Nabi tidak membalas cacian dengan cacian, tetapi nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam membalas sikap cacian itu dengan kesabaran dan pujian yang membuat musuhnya pun kagum. 

Allahumma Sholli Alaa sayyidina Muhammad wa alaa alihi wa sohbihi ajma'in. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline