Lihat ke Halaman Asli

Abdillah Awang

Pejuang hidup

Ramadan dan Lebaran yang Akan Kembali Terasa Hambar

Diperbarui: 11 Maret 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pemerintah telah mengumumkan bahwa 1 ramadan jatuh pada Selasa, (12/3).

Sementara itu ormas Islam kedua terbesar di Indonesia (Muhammadiyah), menetapkan memulai puasa sehari lebih awal.

Pada tahun ini berarti bulan puasa ke dua puluh delapan yang aku rasakan semenjak terlahir di dunia.

Selama dua puluh tujuh kali aku melewati ramadan dan lebaran, tak pernah merasa ada hal yang terlalu istimewa dengan bulan-bulan lainnya.

Hanya saja pengeras suara di masjid akan berbunyi lebih banyak dari biasanya.

Masjid akan ramai dari hari biasanya dan petasan akan banyak terdengar oleh telinga.

Euforia ramadan dan lebaran yang katanya terasa meriah itu, sedari kecil pun aku tak merasa terwakili.

Sewaktu kecil aku jarang sekali bermain petasan sehabis tarawih ataupun subuh.

Pergi ke masjid? Selain bulan puasa pun itu sudah menjadi aktivitas keseharian.

Masjid hanya terletak dua puluh langkah dari rumahku.

Dan yang paling menyedihkan aku rasakan di masa kecilku ketika bulan puasa adalah saat takbiran tiba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline