Lihat ke Halaman Asli

M. Agus Salim

Netpreneur

Harapan Terbaik di Tahun 1442 H

Diperbarui: 20 Agustus 2020   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun Baru Hijriah 1442 H

Puji syukur tak terkira kita panjatkan kehadirat-Nya. Sadar atau tidak sadar Allah sangat baik dengan kita. Tepat pada hari Rabu, 19 Agustus 2020 M merupakan momentum sakral bagi umat muslim dalam menyambut tahun hijriah juga menyambut bulan penuh keutamaan yakni bulan Muharram. Namun, umat muslim dalam menyikapinya tak sekhidmat tahu baru masehi, cenderung abai bahkan parahnya tidak sadar akan adanya pergantian tahun dalam kalender hijriah.

Tahun baru hijriah merupakan identitas kuat umat islam, diamana sejarah mencatat bahwa awal tahun hiriyah terdapat peristiwa-peristiwa besar. Beberapa peristiwa besar yang terjadi ditahun ini adalah bahwa adanya penyerangan pasukan bergajah ke Mekah, berpindahnya kiblat dari Baitul Maqdis menuju Ka'bah (Mekah), dan adanya penaklukan-penaklukan kekuasaan yang dilakukan oleh umat muslim pada masa itu, serta secara syariat bahwa dibulan Muharram terdapat waktu yang memiliki keutamaan puasa sunah, yaitu puasa Asyura (10 Muharram).

Awal tahun hijriah, merupakan suatu tolok ukur perputaran waktu bagi umat muslim untuk kembali menghitung dan merenungkan dirinya, yakni dengan menginsyafi bahwa semakin bertambahnya waktu kita hidup didunia, juga semakin dekat dengan kematian. Juga menghitung diri sudah seberapa besar kualitas hidup! Yang katanya punya impian sukses, melihat orang lain sudah membangun sebuah kesuksesan karir, lah kita masih memimpikannya; tidak lebih dari itu! Gimana pingin sukses, kalau cuma sekadar pingin! Impianmu butuh perhatian dan pengorbanan kawan. Maaf melebar.

Intinya, sejatinya tahun baru ini harus kita jadikan momentum kuat, walau momentum sebenrnya bisa kita cipta di hari-hari lain kita. Tapi jadikan momentum 1 Muharram ini harus beda! Ingat tujuan hidup kita, belum terlambat untuk memperbaiki semuanya. Mulai detik ini bertekadlah untuk dirimu sendiri bahwa saya akan melakukan perubahan diri; mulai dari hal berfikir yang baik, berhati yang baik, berbicara yang baik, penuh rasa syukur serta senantiasa tulus dalam perbuatan. Tentunya hal tersebut demi menggapai cinta-Nya dan Ridho-Nya. Semoga hidup kita kuat dan ajek dalam nafas-nafas kebaikan! Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline