Desa yang terkenal dengan desa wisata religious yang terletak di Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang hasil dari pemekaran kecamatan Kudu dan terletak di bagian utara. Kabupaten Jombang yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Mojokerto. Dikenal dengan nama Desa Cupak.
Merupakan salah satu desa yang masih memegang erat adat dan budaya jawa. Desa yang terletak dekat dengan Gunung Pucangan ini memiliki Tanah yang subur, udara yang sejuk membuat desa ini menghasilkan lahan yang baik dan berpotensi dapat di cocok tanam sehingga menghasilkan pertanian yang baik dan juga cocok akan peternakan. Hutan yang lebat dan desa yang masih asri merupakan karunia tuhan yang harus disyukuri.
Masyarakat yang kreatif dan memiliki semangat tinggi merupakan dampak positif, sehingga masyarakat dalam desa ini dapat menghasilkan berbagai macam produk local yang akan dikembangkan kedalam Usaha Mikro Kelas Menengah yang akan dijual belikan dan dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat dalam desa. Produk lokal yang dihasilkan di dalam desa ini berbahan baku dasar yang juga berasal dari dalam hutan desa itu sendiri.
Karena hasil produk lokal dalam desa yang berhasil dan unik, menjadikan potensi besar bagi UMKM yang akan dipasarkan dan dijual belikan diluar melalui metode offline maupun online sesuai dengan era digital. Salah satu program Matching Fund oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan dampak positif bagi desa Cupak sebab akan membantu serta menuntun pengembangan UMKM dalam desa ini untuk berkembang lebih jauh dan menjadikan desa ini menjadi desa wisata yang dikenal oleh orang luar sehingga menjadikan nya desa ini wajib dikunjungi wisatawan jika berada di Jawa Timur.
Keaslian produk yang dihasilkan UMKM dalam desa sangat membantu desa ini untuk dikenal orang – orang luar. Keaslian produk merupakan ciri khas produk yang dapat dijadikan icon saat berkunjung ke Desa Wisata Cupak. Berbagai hasil UMKM yang ada terdapat salah satu produk local kerajinan tangan yang mencolok yaitu anyaman pandan.
Ibu yuli merupakan salah satu warga desa yang menjalankan bisnis anyaman pandan lebih dari belasan tahun. Produk pertama kerajinan tangan yang berhasil dihasilkan yaitu tikar. Dimana Tikar Pandan ini dapat diterima dengan baik sehingga dapat terjual. Yang demikian saat ini berkembang menjadi tas, tempat tisu, pocket dan lainnya. Berkembangnya produk anyaman pandan ini berasal dari hasil sosialisasi program matching fund.
Kini produk anyaman pandan mulai ada perkembangan dengan adanya pilihan warna, motif, dan corak bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli. Anyaman Pandan juga dikenal dalam proses pembuatannya memerlukan keahlian tangan, ketelitian dan kesabaran. Karena itu perlu waktu cukup lama dalam proses pembuatannya.