Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Bagas Fuad Fauzi

Mahasiswa Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan

Soe Hok Gie Keturunan Tionghoa yang Tangguh Berani

Diperbarui: 30 November 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar https://www.cultura.id/gie-review

Review dari saya film ini sangat cocok ditonton oleh orang orang yang suka film tentang sejarah bangsa. Film ini dibumbui dengan kisah romansa untuk menarik perhatian penonton. Namun film ini juga dibumbui dengan sedikit rasis, seperti contoh Han yang kulit putih digambakan sebagai orang yang malang karena hidupnya susah dan bergabung dengan PKI yang akhirnya terbunuh. Film ini juga menampilkan beberapa keburukan keburukan Presiden Soekarno dimana biasanya Presiden Soekarno diceritakan dengan sikap yang baik seperti dimedia media.

Film "Gie 2005" merupakan film bergenre drama politik yang dibumbui dengan sedikit romantis yang disutradarai oleh Riri Riza. Film ini menceritakan tokoh Bernama Soe Hok Gie atau biasa dikenal dengan nama Gie. Film ini mengambil tema tentang politik pada masa peralihan dari orde lama ke orde baru.

Gie lahir pada tahun 17 Desember 1942, Ia merupakan keturunan Tionghoa yang suka mendaki Film Gie menceritakan tentang politik pemerintah pada masa orde lama ke orde baru.

Film ini diawali pada tahun 1956 yang dimana saat itu Gie masih duduk di bangku SMP. Saat masih SMP Gie pernah mengkeritiki tentang perbedaan Pengarang dengan penerjemah, namun kritikan tersebut ditolak oleh gurunya. Gie yang masih kekeh bahwa merasa jawabannya benar akhrinya tetap kekeh menyalahkan gurunya yang menyebabkan ia dihukum. Karena hal tersebut juga nilai Gie dikurangi 3, Gie protes dan membandingkan dengan nilai temannya yang lebih tinggi karena temannya keponakan dari guru, padahal Gie merasa lebih pintar dari temannya tersebut. Dari sini kita bisa tahu bahwa sosok tokoh Gie ini memiliki sifat yang kritis akan beneradan dan keras kepala.

Setelah lulus dari SMP Gie melanjutkan Pendidikan SMA di Collase Cainus. Pada saat SMA Gie juga sempat berdebat dengan gurunya tentang demokrasi terpimpin. Gie mengkritik tentang kediktartoran Rezim Soekarno yang membungkam orang orang yang berani menyerukan pendapat mereka tentang keburukan pemerintah, seperti mereka yang berani menyerang koruptor koruptor.

Pada tahun 1963 Gie melanjutkan Pendidikannya di Universitas Indonesia. Pada saat itu Gie berdiskusi dengan partai sosialis, sebagai anggota delegasi pemuda pemuda yang setuju dengan asimilasi ia disuruh menghadap ke Presiden Soekarno. Setelah menghadap ke Soekarno Gie berpendapat bahwa Indonesia sudah tidak lagi membutuhkan Soekarno karena sikapnya.

Terlihat Han teman masa kecil Gie sedang bergabung dengan PKI karena untuk mendapatkan pekerjaan. Gie kaget saat melihat keadaan Han yang sekarang dan menasehati Han untuk tidak terlibat ke dalam politik, namu Han menolak karena menurutnya hanya itu satu satu cara untuknya untuk mendapatkan uang. Dari cuplikan film ini kita tahu bisa melihat mengapa harus orang tidak beruntung dan berkulit putih seperti Han yang terlibat dalam PKI, mengapa harus orang tidak beruntung dan kulit putih yang menjadi orang jahat, Mungkin karena untuk menambah nilai daya tarik audien jadi menggunakan orang susah dan berkulit putih menjadi orang jahat.

Pemikiran pemikiran Gie tentang manifestor politik Gerakan pembaharuan disebar ke media cetak. Menurut Gie setelah kemerdekaan Indonesia masih jauh dari tujuannya. Kediktatoran pemimpimpin negara dan pemerintahan bertentangan dengan asas asas kerakyatan dan digunakan untuk topeng untuk menumpas asas asas demokrasi.

1 Oktober 1965 Jendral Ahmad Yani diculik oleh PKI, Gie khawatir dengan keadaan temannya yang bergabung dalam PKI lalu menghampiri temannya kekontrakannya. Gie mengajak Han untuk ikut bersamanya agar aman namun Han menolak.

Pada bulan Januari 1966 organisasi organisasi mahasiswa menggabungkan diri dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia(KAMI) akan turun ke jalan dengan 3 tuntutan yaitu 1. Bubarkan PKI, 2. Turunkan Harga, 3. Bubarkan Kabinet Dwikora dari Unsur-Unsur G30SPKI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline