Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Hanafi

Penulis Di Sekolah

Apa Perlu SPBU Baru, Antri Panjang Penuh Kesabaran Untuk Dapat Bahan Bakar Minyak

Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokPri

Antri bahan bakar minyak

Dok Pri

DokPri

Tempat pengisian bahan bakar minyak, masih menjadi permasalah umum karena manyangkut kehidupan orang banyak. Bahan bakar minyak, akan berpengaruh terhadap transpotasi umum, kebutuhan bahan pokok dan bahkan harganya sangat berhubungan dengan di semua lini. Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Kabupaten Penajam Paser Utara masih kurang, karena untuk mendukung kegiatan di Ibu Kota Nusantara. Hal ini disebabkan, pergerakan mobilitas transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara yang kian hari semakin meningkat. Seperti kita lihat, bahwa 1 tahun lalu Kabupaten Penajam Paser Utara untuk setiap kendaraan tidak perlu antri dan membuang waktu lama dalam pengisian bahan bakar.

Pada saat ini, dalam pengisian bahan bakar kedaraan baik kendaraan motor maupun mobil selalu mengantri memerlukan waktu selama 30 menit. Bahan bakar pertalite, pertamax, maupun solar semua kendaraan yang menggunakan bahan bakar tersebut selalu antri.  Dengan populasi kendaraan bermotor semakin meningkat, konsumsi BBM di 3 SPBU akan memberikan andil jenis kemacetan baru yang disebabkan oleh antri di SPBU. Hampir di semua SPBU kecamatan Penajam itu tercipta antrean panjang mengular hingga ke jalan raya. Apalagi jika kendaraan bermotor yang menggunakan barcode, dalam waktu sekian menit menscan akan memperlambat antrian. Maksud dan tujuan untuk penggunaan barcode, agar tidak terjadi penyalagunaan bahan bakar minyak. Tetapi timbul lagi masalah antri BBM, karena penggunaan barcode. Pemandangan antrean itu, memberikan kesan bahwa Penajam kekurangan pasokan BBM, krisis BBM Minyak sulit didapat karena harus antre berjam-jam, padahal yang kurang adalah lembaga penyaluran alias SPBU.

Kabupaten Penajam Paser Utara, terdapat 5 SPBU yaitu terletak di Kecamatan Babulu 1 unit, Kec. Penajam terdapat 3 Unit, di ITCI 1 Unit dan di Kecamatan Sepaku 2 unit SPBU. Penyaluran atau SPBU bisa saja juga menyebabkan salah satu antrian. Contohnya di kecamatan Penajam ada 3 unit SPBU yang terletak dalam satu jalur jalan kota, Petung, Kantor Bupati, dan di Pelabuhan Penajam. Kenapa, hilir mudik kendaran dan transportasi yang ada, tidak hanya dari penajam, bisa saja dari Kalimantan Selatan, Samarinda, Kota Balikpapan. Satu cara untuk mengurangi antrian BBM di SPBU, adalah membangun terminal SPBU baru.  Hal lain yang juga bisa mengatasi antrian BBM di SPBU, telah berdiri berbagai tempat pertashop dan pertamini. Meskipun terlihat selintas sama dengan pompa-pompa bensin mini (karena itu ada yang menyebutnya pertamini) yang menjamur di pinggir jalan menempel di warung-warung. Namun ada perbedaannya, "Pertashop adalah kemitraan antara Pertamina dengan pengusaha mitra setempat". Artinya BBM yang dijual dipasok resmi Pertamina, sementara Pom Mini atau Pertamini biasanya dipasok pengetap yang sebelumnya membeli di SPBU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline