Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Asri

Muhammad asri

Pesan dari Samudera Biru

Diperbarui: 18 Februari 2021   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi di Pasir Tiku

Kutatap luasnya lautan biru
Tidak diam terus bergerak
Ombak bergulung menghempas
Ditampar badai sepanjang waktu
Terbakar terik sang mentari

       Laksana alur kehidupan
       Tiada lepas dari  gejolak
       Aral melintang juga menghadang
       Tapi usahlah diri semakin larut
       Akan pula merusak sukma

Semakin di kejar semakin jauh
Puas tiada berkesudahan
Semakin diminum semakin dahaga
Dipeturutkan binasalah jiwa
Hidup terasa semakin lara

        Bersyukur apa yang didapat
        Yakin akan kasih sayang-Nya
        Hidup di dunia terbatas waktu
        Masih ada hidup akhir nanti
        Masa yang kekal serta abadi

Kutatap Luasnya Samudera Biru
Teringat serangkai pesan yang  bijak
Celupkan telunjukmu ke samudera
Air yang terbawa itulah dunia
Yang tertinggal itu hidup akhirat

        Berdebar jantung
        Gemuruh pula aliran darah
        Kurenungi kembali perjalanan hidup
        Dimanakah aku saat ini
        Apakah bekalku telah cukup?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline