Lihat ke Halaman Asli

Rektor UIN Raden Fatah untuk Indonesia: Tantangan dan Kontribusi

Diperbarui: 31 Desember 2024   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si. 

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., telah mencuri perhatian publik dengan kiprahnya yang luar biasa dalam dunia akademik dan kepemimpinan. Dengan reputasi sebagai pemimpin visioner dan strategis, beliau kini mendapatkan kepercayaan besar dari Menteri Agama Republik Indonesia untuk menduduki jabatan strategis sebagai Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Langkah besar ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga mencerminkan pengakuan terhadap kontribusi perguruan tinggi Islam dalam kancah nasional.

Perjalanan Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah menuju posisi ini tidak terlepas dari rekam jejaknya yang gemilang sebagai pemimpin UIN Raden Fatah. Di bawah kepemimpinannya, universitas tersebut berhasil mencapai berbagai pencapaian, termasuk penguatan mutu akademik, pengembangan riset, dan peningkatan daya saing mahasiswa di tingkat nasional dan internasional. Dedikasi beliau terhadap pengembangan pendidikan Islam yang inklusif dan berkualitas telah menginspirasi banyak pihak, menjadikan dirinya sebagai sosok yang pantas untuk mengemban amanah besar di tingkat pemerintahan pusat.

Sebagai seorang akademisi yang kini terjun ke dunia pemerintahan, Prof. Nyayu Khodijah menghadapi tantangan besar. Lingkungan birokrasi yang penuh dinamika politik tentu berbeda dari dunia akademik yang berbasis pada pengembangan ilmu pengetahuan. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana beliau mampu membawa nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif menjadi dasar dalam kebijakan publik di sektor Pendidikan lebih-lebih di Madrasah. Pendekatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa prinsip Islam rahmatan lil 'alamin dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang agama, suku, atau golongan.

Selain itu, adaptasi terhadap struktur birokrasi yang kompleks juga menjadi ujian tersendiri. Prof. Nyayu Khodijah harus mampu menavigasi dinamika antar-kementerian, regulasi yang berlapis, dan ekspektasi publik yang tinggi. Sebagai seorang akademisi yang terbiasa dengan pendekatan berbasis data dan riset, beliau diharapkan mampu membawa inovasi dalam pengambilan keputusan di sektor pendidikan. Hal ini mencakup penyusunan kebijakan yang lebih efektif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat.

Namun, di balik tantangan tersebut, Prof. Nyayu Khodijah memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan. Dengan latar belakangnya yang kuat di dunia pendidikan Islam, beliau dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Salah satu fokus utamanya adalah mendorong akses pendidikan yang lebih merata, terutama di daerah terpencil. Selain itu, kehadirannya di tingkat pusat diharapkan dapat memperkuat moderasi beragama, mendorong dialog lintas budaya, dan mempromosikan toleransi sebagai nilai utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di Madrasah.

Langkah Prof. Nyayu Khodijah menuju jabatan strategis ini juga menjadi simbol kebangkitan perguruan tinggi Islam di Indonesia. Kehadirannya di pemerintahan pusat menunjukkan bahwa institusi pendidikan Islam memiliki kapasitas untuk berkontribusi pada solusi atas tantangan bangsa. Dengan dukungan penuh dari civitas akademika, alumni, dan masyarakat, beliau diharapkan mampu membawa perubahan yang berarti, tidak hanya bagi sektor pendidikan Islam, tetapi juga bagi bangsa secara keseluruhan. Perjalanan Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah ini menjadi babak baru yang penuh harapan dan tantangan. Dalam dinamika birokrasi yang kompleks, keberhasilannya tidak hanya ditentukan oleh kapasitas pribadi, tetapi juga oleh kemampuan menjalin sinergi, membawa nilai-nilai luhur, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Semoga perjalanan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dan seluruh akademisi untuk terus berkiprah demi Indonesia yang lebih baik. Selamat berkiprah Prof. Nyayu didikasimu di UIN Raden Fatah akan ku kenang selalu dan menjadi inspirasiku untuk inovasi dalam memimpin.

Buah durian di tepi telaga,
Dipetik anak di waktu senja.
Terima kasih Prof. Nyayu tercinta,
Semoga sukses membawa cahaya.

Di tanah subur kita bertanam,
Menanam doa di ladang harapan.
Selamat bertugas di medan Islam,
Membangun bangsa dengan penuh keimanan.

Wallahu a'lam Bisshowab....

Pada Anjang Pesona UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Rektor, Warek 3, Kepala Biro AAKK dan Mahasiswa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline