Lihat ke Halaman Asli

Stoikisme, Filosofi Batin dalam Kehidupan Masyarakat

Diperbarui: 20 Desember 2023   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam menghadapi kompleksitas kehidupan masyarakat modern, banyak orang mencari pandangan hidup yang dapat membimbing mereka melewati tantangan dan tekanan sehari-hari. Salah satu filosofi yang muncul sebagai sumber inspirasi adalah stoikisme. Stoikisme adalah sebuah aliran filosofi kuno yang berasal dari Yunani kuno, dan kini mendapatkan popularitas baru sebagai pandangan hidup yang relevan dalam konteks masyarakat modern.

Stoikisme didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang menekankan pentingnya kendali atas diri sendiri dan penerimaan terhadap apa yang dapat dan tidak dapat diubah. Para pemikir stoik, seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius, mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari kebijaksanaan dalam menghadapi cobaan hidup. Dalam konteks masyarakat, konsep-konsep stoikisme dapat memberikan landasan bagi individu untuk mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan sosial.

Dalam masyarakat yang seringkali penuh dengan tekanan dan tuntutan, prinsip stoikisme dapat menjadi penuntun bagi individu untuk menjalani kehidupan yang lebih tenang. Stoikisme mengajarkan bahwa kita tidak dapat mengendalikan segala sesuatu di sekitar kita, tetapi kita dapat mengendalikan bagaimana kita meresponsnya. Dengan menerima kenyataan dan fokus pada apa yang dapat diubah, seseorang dapat mengembangkan ketahanan terhadap tantangan hidup.

Stoikisme juga menekankan nilai-nilai seperti empati dan kewarganegaraan. Dalam kehidupan masyarakat, kemampuan untuk memahami pandangan orang lain dan bersikap bijak dalam interaksi sosial sangatlah penting. Prinsip-prinsip stoikisme dapat membimbing seseorang untuk menjadi warga masyarakat yang lebih baik, mempromosikan harmoni dan keadilan.

Stoikisme menyarankan agar individu menemukan keseimbangan antara mencari kebahagiaan dalam pencapaian pribadi dan ketenangan batin. Dalam masyarakat yang sering menilai kesuksesan dari pencapaian material, stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada kekayaan atau status sosial. Dengan memahami bahwa kepuasan batin berasal dari internal, individu dapat mengelola ambisi mereka dengan bijak dan menghindari kecenderungan untuk terjebak dalam penghormatan eksternal semata.

Bukan hanya pada tingkat individu, prinsip stoikisme juga dapat mempengaruhi kebijakan masyarakat. Pendekatan stoik terhadap keadilan dan empati dapat membentuk dasar untuk kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Masyarakat yang diarahkan oleh nilai-nilai stoik dapat memberikan ruang bagi perkembangan manusia secara holistik, bukan hanya dalam aspek material.

Stoikisme, sebagai filosofi kuno yang timeless, memberikan pandangan yang berharga dalam menghadapi tantangan kehidupan masyarakat. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip stoikisme, individu dapat membentuk karakter yang kuat, memiliki ketahanan terhadap tekanan masyarakat, dan berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih bijaksana dan berdaya tahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline