Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Taufiq Abadi

Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

CPNS 2024: Tantangan E-Materi dan Peluang Formasi Strategis yang Belum Terpenuhi

Diperbarui: 7 September 2024   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

CPNS 2024: Tantangan e-Materi dan Peluang Formasi Strategis yang Belum Terpenuhi

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 mendapat perpanjangan waktu hingga 10 September 2024. Langkah ini diambil oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat yang ingin mendaftar dan memastikan seluruh formasi yang dibuka bisa terpenuhi secara optimal. Salah satu isu yang dihadapi dalam proses seleksi tahun ini adalah kurangnya e-materi atau materi ujian berbasis elektronik yang memadai, sehingga berdampak pada persiapan peserta.

BKN menegaskan bahwa perpanjangan waktu pendaftaran ini juga diharapkan mampu menarik lebih banyak pelamar untuk mengisi formasi yang masih minim peminat, terutama di beberapa daerah, salah satunya Kabupaten Pekalongan. Hingga saat ini, Kabupaten Pekalongan masih memiliki beberapa formasi yang belum terisi penuh, khususnya di beberapa kategori.

Statistik Pelamar di Kabupaten Pekalongan

Dari data terakhir yang dihimpun, terdapat beberapa formasi di Kabupaten Pekalongan yang masih minim peminat. Formasi Cumlaude untuk posisi **Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Pertama** menjadi salah satu formasi yang hingga kini hanya menarik sedikit pelamar, meskipun peluang karier dan jenjang jabatan dalam posisi ini sangat menarik.

Selain itu, formasi **Penyandang Disabilitas** untuk posisi **Arsiparis Terampil** juga mencatat jumlah pelamar yang rendah. Hal ini disayangkan, mengingat kebijakan pemerintah yang mendorong inklusi bagi para penyandang disabilitas dalam lingkungan kerja pemerintahan.

Untuk kategori **Umum**, beberapa posisi yang juga masih minim pelamar adalah **Arsiparis Terampil**, **Pranata Komputer Terampil**, **Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi**, serta **Perencana Ahli Pratama**. Minimnya jumlah pelamar untuk posisi-posisi ini diperkirakan karena kurangnya pemahaman masyarakat terkait deskripsi pekerjaan dan prospek karier dari formasi-formasi tersebut, serta tantangan teknis dalam akses e-materi yang diperlukan untuk persiapan ujian seleksi.

Harapan Perpanjangan Pendaftaran

Dengan adanya perpanjangan waktu hingga 10 September 2024, BKN berharap agar masyarakat lebih aktif mencari informasi terkait formasi-formasi yang tersedia dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pemerintah daerah, khususnya di Kabupaten Pekalongan, juga diharapkan lebih proaktif dalam melakukan sosialisasi mengenai peluang kerja yang ditawarkan.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah pelamar, khususnya untuk formasi-formasi yang masih minim peminat, dan memastikan tersedianya tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah. Perpanjangan ini juga menjadi momen penting bagi calon pelamar untuk lebih memanfaatkan waktu yang tersisa dalam mempersiapkan diri, baik dari segi administrasi maupun materi ujian yang akan dihadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline