Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Nurul Yaqin

masih menumpuh S1 komunikasi

Sambut Hari Kesehatan Nasional Ke-55, Mahasiswa di Jember Gelar Penyuluhan Stunting dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Diperbarui: 9 November 2019   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan dan pemeriksaan gratis oleh gabungan mahasiswa, bertempat di Suger Kidul, Jember. | dokpri

JEMBER- Menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 dan memperingati Bulan Kesehatan Jember (BKJ), ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember (Unej) bersama Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) dan Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember menggelar penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis, Sabtu (9/11/2019).

Kegiatan ini diselenggarakan di enam Desa di Kecamatan Jelbuk. Dari keenam Desa tersebut yaitu, Suko Jember, Sucopangepok, Suger Kidul, Panduman, Jelbuk dan Sukowiryo.

Ketua penyelenggara, Roudotul Jannah, menceritakan, kegiatan ini dikemas dengan tiga serangkaian utama di dalamnya. Di mulai pukul 08.00 dengan Pembukaan oleh Camat Jelbuk, dilanjutkan dengan penyuluhan stunting kepada ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang bertempat di enam Balai Desa itu, juga pemeriksaan kesehatan gratis untuk lansia.

Kegiatan kali ini, kata Jannah, memberikan penekanan pada peningkatan perilaku hidup sehat masyarakat, khususnya masalah stunting.

"Dari data yang kami himpun, memang masalah Stunting di Kecamatan Jelbuk ini cukup tinggi. Sehingga kami fokuskan untuk mencegah hal itu," tuturnya.

Kegiatan yang berlangsung disetiap Balai Desa itu mengundang perhatian banyak warga, mereka sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut.

"Alhamdulilah banyak ilmu yang dapat kita ambil, disamping itu juga dapat pelayan kesehatan gratis," tutur Fatima, seorang peserta penyuluhan.

Sementara itu, Camat Jelbuk, Moch Suryadi, mengatakan, ukuran di Kabupaten Jember memang Kecamatan Jelbuk ini termasuk relatif tinggi terkait stunting, namun sudah banyak upaya yang dilakukan, seperti sosialisasi melalui posyandu ditiap Desa.

"Banyak upaya yang sudah kami lakukan, salah satunya dengan penyuluhan dalam setiap kesempatan dengan mendatangkan Posyandu," jelasnya.

Suryadi berharap, bagaimana kedepan di Jelbuk ini tidak lagi ada persoalan stunting. "dengan keberadaan mahasiswa ini sangat berarti sekali untuk masyarakat Jelbuk, Semoga dapat menuntaskan persoalan stunting," imbuhnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan bakti sosial, dirupakan dengan pembagian sembako kepada lansia yang memiliki latar belakar ekonomi menengah kebawah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline