Lihat ke Halaman Asli

Samsul

Mahasiswa

Kurangnya Persiapan Bisa Berakibat Fatal Bagi Pendaki

Diperbarui: 10 Juli 2023   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Ardian

Mendaki gunung merupakan kesenangan tersendiri bagi sebagian orang. Ada yang menganggap dengan mendaki bisa menghilangkan rasa stres, merilekskan pikiran, menikmati keindahan alam, dan sebagainnya. Namun juga ada yang menganggap kalau mendaki hanya menghabiskan waktu saja, dan bikin tambah capek saja.

Mendaki gunung juga termasuk olah raga karena kita traking berjalan disepanjang jalur pendakian. Ada yang bilang kalo mendaki gunung itu bisa membahayakan nyawa. Hal tersebut terjadi karena pendaki mengabaikan resiko yang mengakibatkan kecelakaan bahkan sampai menyebabkan kematian.

Resiko bagi pendaki gunung salah satunya kurangnya persiapan fisik, alat untuk mendaki, logistik, dan sebagainnya. Kurannya persiapan tersebut sangat berakibat bagi pendaki karena mendaki gunung biasa dilakukan berjam-jam bahkan sampai berhari-hari. 

Dan kebanyakan orang mengabaikan hal itu, pertama kurangnya persiapan fisik akan berakibat fatal bahkan bisa menyusahkan orang lain, misalnya kurang melakukan pemanasan mengakibatkan kram pada otot. 

Kedua kurangnya persiapan alat untuk mendaki, mengunakan pakaian yang disarankan untuk mendaki, seperti sepatu gunung, jaket gunung, celana gunung, sliping bag, matras, dan sebagainnya. Ada seorang pendaki yang masih mengabaikan itu.  Ketiga kurangnya persiapan logistik atau bekal yang dibawa saat mendaki.

Masih banyak pendaki yang mengabaikan itu semua hanya untuk sebuah gengsi dan merasa kuat untuk menaklukan gunung. Bahwa kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita nanti. Dan resiko itu terjadi karena faktor yang diakibatkan oleh diri sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline