Myres? Myres? Apa itu Myres?.
Banyak pertanyaan yang muncul ketika saya menulis kata Myres! Ya memang Myres beritanya kalah tenar dengan berita tentang Covid 19; Tentang heboh acara pernikahan anak dari Habib Rizieq atau berita-berita yang lagi viral dan trending beberapa minggu ini.
Myres merupakan acara luar biasa yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama yang dalam hal ini diselenggarakan oleh direktur KSKK. Myres yang merupakan kependekan dari Madrasah Young Researcher Super Camp.
Ajang yang diperuntukkan bagi siswa-siswi tingkat MTs dan MA baik yang negeri atau swasta. Myres pertama kali diselenggarakan pada tahun 2018 dan pada tahun 2020 ini merupakan penyelenggaraan yang ke tiga kalinya. Pada penyelenggaraan tahun 2020 antusiasme madrasah untuk mengikuti ajang Myres sangat luar biasa. Hal ini ditandai dengan jumlah pendaftar yang sangat luar biasa yaitu 5600 proposal. Sumber: Koleksi pribadi
MTsN 7 Blitar merupakan sebuah madrasah yang berlokasi di Desa Mojorejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar Jawa Timur. Lokasi madrasah ini berada dipuncak gunung dan dekat dekat pantai selatan Jolosutro. Keadaan geografis yang terpencil sehingga banyak yang menjuluki sebagai "wong nggunung", dan "ostrali people". Dijuluki "ostrali people" atau rakyat Australi karena memang "dekat" dengan Asutralia. Tetapi julukan ini menjadikan semangat untuk berprestasi lebih dari madrasah yang lain.
Prestasi demi prestasi telah ditorehkan oleh siswa-siswi MTsN 7 Blitar. Juara tenis meja ganda putra tingkat Propinsi, Juara 1 dan 2 Essay Jawa Timur, Juara harapan 1 Bidang LKTI National Creativity Competition, Juara 2 Bidang Pidato Bahasa Inggris National Creativity Competition, Juara 1 dan 2 LKTI KSM Kemenag Kab. Blitar. Dan Alhamdulillah pada tahun 2020 ini pada keikutsertaan perdana MTsN 7 Blitar di Ajang Myres mendapatkan juara harapan 1 bidang saintek.
Judul yang diangkat dalam ajang Myres 2020 adalah Identifikasi Bentuk Sisik dan Venasi Sayap Kupu-Kupu Spesies Hypolimnas bolina, Eurema hecabe, dan Graphium sarpedon dalam Proses Karakteristik Spesies Kupu-Kupu.
Latar belakang pengambilan judul ini adalah Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, sehingga Indonesia disebut sebagai negara megabiodiversity nomor dua dunia setelah Brasil.
Dilihat dari keanerakaragaman jenis kupu-kupu, Indonesia merupakan negara kedua yang memiliki jenis kupu-kupu terbanyak di dunia, dengan jumlah jenis lebih dari 2000 jenis yang tersebar di seluruh nusantara (Amir et al. 2008). Namun penelitian yang khusus membahas tentang bentuk sisik dan venasi sayap kupu-kupu masih sangat jarang dilakukan.
Hasil penelitian Bentuk sisik sayap kupu-kupu spesies Hypolimnas bolina jantan yang dominan baik pada sayap depan dan belakang adalah bentuk rectangular tipe R4; Hypolimnas bolina betina bentuk rectangular tipe R4; Eurema hecabe bentuk rectangular tipe R3; dan Graphium sarpedon bentuk rectangular tipe R4. 2.
Karakteristik bentuk venasi sayap kupu-kupu spesies Hypolimnas bolina memiliki karakteristik vena radius bercabang 5, cubitus tampak seperti bercabang 3, tidak memiliki vena Anal (3A). Sayap belakang dengan 2 vena Anal, vena humerus lurus atau bengkok pada ujungnya, sel diskal terbuka atau tertutup oleh vena halus; Eurema hecabe memiliki karakteristik sayap depan dengan cubitus seperti bercabang 3, radius dengan 3-4 cabang, medius (M1) berpangkal pada cabang R, sayap belakang mempunyai 2 vena anal; dan Graphium sarpedon memiliki karakteristik sayap depan dengan vena radius bercabang lima, cubitus terlihat seperti bercabang empat dan sayap belakang dilengkapi dengan sebuah vena anal.