Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Syahrul Adhim

Membaca Hari Ini, Memimpin Hari Esok

Hutan yang Pudar

Diperbarui: 22 Maret 2023   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar diambil dari situs batahita.id

Hutan yang pudar kini tinggal bayanganTak lagi berseri, tak lagi berwarna-warniPohon-pohonnya gundul, hanya terdapat reruntuhanDan suara burung-burung tak lagi terdengar nyaring

Ketika langit biru mulai menampakkan cahayaTak ada lagi kabut tebal yang selalu menemaninyaBumi yang tandus memperlihatkan padang pasir gersangDan hutan yang dulu rimbun kini pudar dan tak berarti

Manusia merampas keindahan dan kedamaianMenebang pohon-pohon tanpa pandang waktu dan usiaLupa akan ekosistem yang seimbang dan harmonisYang menjaga bumi tetap hijau, lestari dan lestari

Namun masih ada waktu untuk merubah segalanyaMenciptakan keseimbangan dengan bumi dan alamMenebar benih pohon-pohon baru yang akan tumbuh suburDan menjaga agar hutan tak lagi pudar dan merana

Maka mari kita bersama-sama bangkit dan bergerakUntuk menyelamatkan hutan dan alam yang tercintaAgar keindahan bumi dan alam tetap terjagaDan hutan yang pudar akan menjadi hijau dan lestari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline