Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Syahrul Adhim

Membaca Hari Ini, Memimpin Hari Esok

Puisi: Dalam Hening Malam

Diperbarui: 14 Maret 2023   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar diambil dari situs kompas.com

Dalam hening malam yang sunyi,Ada rindu yang tersimpan dalam hati.Seakan-akan sang waktu berhenti,Dan kurasakan kehampaan yang begitu mendalam.

Aku berjalan di bawah rembulan pucat,Mencoba mencari jawaban yang tak kunjung datang.Tapi meskipun aku telah berusaha,Semuanya tetap tersembunyi dalam kegelapan malam.

Makna yang tersembunyi di balik kata-kata,Seperti kabut yang menutupi pemandangan.Membuatku terus merenung dan bertanya-tanya,Apa yang sebenarnya terjadi dalam hati.

Bahkan saat mentari bersinar terang,Kabut masih saja mengelilingi hatiku yang kelam.Membuatku tak bisa bergerak maju,Dan terus berdiam dalam kesunyian malam.

Mungkin ada saatnya nanti,Kabut akan berangsur hilang dan terbuka pandangan.Aku bisa melihat makna yang tersembunyi,Dan mengerti arti dari setiap kejadian.

Namun hingga saat itu tiba,Aku akan terus mencari dan merenung.Menggali setiap lapisan kegelapan,Dan menemukan cahaya yang tersembunyi di dalamnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline