Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Syahrul Adhim

Membaca Hari Ini, Memimpin Hari Esok

Stratifikasi Sosial Pergaulan Remaja di Era 5.0 Society

Diperbarui: 14 Maret 2023   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar diambil dari situs merdeka.com

Pergaulan remaja selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan, terlebih di era digital seperti sekarang ini. Namun, dalam era 5.0 society yang semakin kompleks dan maju ini, stratifikasi sosial dalam pergaulan remaja semakin terlihat jelas. Sebagai seorang remaja, kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang-orang sebaya merupakan kebutuhan yang wajar, namun tidak jarang juga muncul perbedaan status sosial yang mempengaruhi dinamika hubungan antar remaja.

Stratifikasi sosial dalam pergaulan remaja dapat terlihat dalam beberapa aspek, seperti status ekonomi, pendidikan, hobi, dan preferensi sosial lainnya. Salah satu contoh yang paling umum adalah perbedaan dalam status ekonomi, dimana remaja dari keluarga yang lebih mampu cenderung lebih berpengaruh dalam kelompok sosial mereka dibandingkan dengan remaja dari keluarga yang kurang mampu. Hal ini dapat terlihat dalam pilihan tempat berkumpul, hobi, dan gaya hidup yang cenderung lebih eksklusif. Misalnya, remaja yang berasal dari keluarga kaya mungkin lebih sering berkumpul di pusat perbelanjaan yang mahal dan bergaya hidup yang lebih konsumtif, sedangkan remaja dari keluarga kurang mampu cenderung lebih sering berkumpul di tempat yang lebih sederhana dan bergaya hidup yang lebih sederhana.

Selain itu, pendidikan juga menjadi faktor penting dalam stratifikasi sosial dalam pergaulan remaja. Remaja yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih berpengaruh dalam kelompok sosial mereka dibandingkan dengan remaja yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah. Hal ini dapat terlihat dalam cara mereka berbicara, gaya berpakaian, dan kegiatan yang mereka lakukan. Remaja yang lebih terdidik cenderung lebih terbuka dan mudah bergaul dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, sedangkan remaja yang kurang terdidik cenderung lebih tertutup dan sulit bergaul dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.

Selain itu, hobi dan preferensi sosial juga mempengaruhi stratifikasi sosial dalam pergaulan remaja. Remaja yang memiliki hobi yang sama atau preferensi sosial yang sama cenderung lebih mudah bergaul dan membentuk kelompok sosial yang solid, sedangkan remaja yang memiliki hobi atau preferensi sosial yang berbeda cenderung lebih sulit bergaul dan cenderung membentuk kelompok sosial yang terpisah-pisah.

Dalam era 5.0 society, stratifikasi sosial dalam pergaulan remaja semakin terlihat jelas karena adanya media sosial. Media sosial memungkinkan remaja untuk lebih mudah berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, namun juga memungkinkan terjadinya polarisasi sosial yang lebih besar. Misalnya, remaja yang lebih terdidik dan memiliki akses yang lebih luas ke media sosial cenderung lebih berpengaruh dalam kelompok sosial mereka, sedangkan remaja yang kurang terdidik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline