Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Syahrul Adhim

Membaca Hari Ini, Memimpin Hari Esok

Menjadi Nyata di Negara Dongeng

Diperbarui: 17 Juli 2021   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diambil dari umma.id


Terik matahari bercampur debu jalanmenghapiri sebagian lengan dengan beberapa garukan di bagian kepala sebelah kanan..Mata terpejam mulut terdiam, merasakan kehidupan secara bergulir..

Kini angan sedang memblokade fikiran
Berebut hak milik antara harga atau diri
antara sesama atau diri sendiri
antara disengsara  atau bahagia

Seolah angan itu mengantuk
dan membawanya hingga terlelap beserta guling dan bantal yang ia pegang dari angan

Ohh ini namanya angan
Ohh kenyataan..
Ternyata masih menjadi peraturan dan timbul sebuah kefanaan..
Kali ini dalang di baliknya adalah sekumpulan mimpi di satu waktu yang sama beserta sebagian kursi dan beberapa meja di ruang hampa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline