Lihat ke Halaman Asli

Muhammad AbuHafit

Universitas Pamulang

Sastra dan Agama dalam Novel "Cincin Lama Belum Kembali"

Diperbarui: 26 November 2021   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Novel cincin lama belum kembali merupakan novel karya Achi Tm. Novel ini terbit pada tahun 2019, Novel ini menceritakan tentang pasangan yang sudah bercerai namun masih saling menyayangi. Ketika keduanya hampir menyerah dan lebih mendekatkan diri ke tuhan justru mereka semakin di dekatkan bahkan hidup bersama-sama kembali. Dalam novel ini di jelaskan bahwa pernikahan bukanlah sesuatu hal yang mudah dan kunci dari pernikahan yang sukses ialah komunikasi yang baik serta saling menghargai satu sama lain.
Dalam novel ini terdapat banyak sekali quotes yang bagus. Qoutes merupakan untaian kata atau tulisan pendek yang menarik yang membuat pembaca merasa termotivasi dan terinspirasi. Berikut beberapa quotes tersebut :  
"Kalau sekarang roda hidupmu sedang di bawah kayulah, supaya roda itu kembali ke atas. Mungkin kakimu nyeri setelah mengayuh, tanganmu pegal atau pinggulmu tak sanggup lagi tapi jangan berhenti. Karena masih ada jalan menurun yang membuat roda kehidupamu terus berputar. Setelah turunan, bukankah ada jalan menanjak?" Kanaya ( hal. 44-45 )
" Tapi ternyata cinta saja tidak cukup untuk menguatkan sebuah keluarga. Seharusnya pernikahan itu adalah pembuktian cinta kepada-nya." Kanaya ( hal 287.)
"Bukankah kadang-kadang kita juga harus jadi seperti kerupuk? Meski hidup membuatmu layu, kau tetap harus bermanfaat" Kanaya ( hal. 292 )

Miis komunikasi yang menjadi penyebab perpisahan dalam cerita pada novel ini. Seyogyanya pernikahan merupakan pembuktian cinta kita kepada allah swt. Tentu harus di jaga di jalani dengan baik dan tidak berusaha untuk mempertahakan rumah tangga merupakan hal yang harus di lakukan oleh semua pasangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline