Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Andi Firmansyah

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Ilmu Politik

Di Balik Layar 100 AU

Diperbarui: 29 Juli 2023   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

100 Artikel Utama adalah momentum bagi saya untuk berkontemplasi | Gambar merupakan tangkapan layar pribadi

Tulisan ini bukan selebrasi, melainkan kontemplasi. Saya menulis ini bukan karena saya telah merasa puas dan tak mengharapkan apa pun lagi di Kompasiana, meskipun, sejujurnya, angka 100 memberi saya rasa lega tersendiri.

Tulisan ini datang karena angka 100 terasa seperti "check point" buat saya, sejenis jeda paruh waktu dalam sepak bola. Angka 100 juga berarti saya telah menghabiskan banyak waktu, dan saya ingin tahu apakah saya tengah berada di jalan yang tepat.

Apakah tujuan saya sudah tercapai? Apakah saya tumbuh dan berkembang dengan menulis di sini? Lebih penting lagi, apakah saya digerakkan oleh maksud yang benar, atau jangan-jangan saya hanya melarikan diri dari apa yang benar-benar penting (action bias)?

Menjelang kematiannya, Isaac Newton menulis, "Saya tak tahu bagaimana saya dipandang di dunia ini; tapi, bagi saya sendiri, saya selama ini hanyalah seorang anak yang bermain di tepi pantai, asyik mencari batu yang lebih rata atau cangkang yang lebih indah ..."

Saya jelas bukan siapa-siapa, tapi, seperti semua orang, saya selalu penasaran bagaimana orang lain memandang saya, terutama dari apa yang saya tulis. Kini angka 100 memberi saya alternatif lain: inilah momentum untuk saya menjelaskan diri saya sendiri.

Mengapa dan bagaimana saya menulis

Dalam hal menulis, saya suka memadukan kertas dan teknologi | Gambar oleh Startup Stock Photos via Pixabay

Saya menulis, lebih seringnya, bukan untuk menjawab kebingungan orang lain, tapi sekadar memuaskan kegelisahan saya sendiri. Ini mungkin bukan sebuah alasan mulia, seperti yang orang harapkan, bahkan terkesan egois sampai batas tertentu.

Bagaimanapun, saya selalu berharap bahwa kepuasan saya atas suatu informasi juga dirasakan oleh pembaca. Belum lama ini, seseorang mengirim pesan dan, dengan agak jenaka, berterima kasih pada saya karena telah menulis serangkaian artikel tentang persahabatan.

Saya senang dan setengah malu. Jika ada orang yang sangat terbantu oleh serangkaian artikel tersebut, itu adalah saya sendiri. Saya menulis tema persahabatan karena, beberapa pekan lalu (dan mungkin masih), saya kesepian dan mulai bertanya-tanya mengenai hubungan saya.

Mengapa Kompasiana, kalau begitu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline