Apa itu kesepian? Tentu, kita semua pernah merasakannya dalam beberapa bentuk. Sebab ini pun juga merupakan bagian dari hidup.
Perasaan ini muncul saat ada kesenjangan antara interaksi yang kita inginkan dengan kenyataan. Perasaan terpisah, bahkan terasing ini bisa berlangsung dalam waktu singkat atau lama. Dan ironisnya, merasa kesepian juga terjadi, bahkan saat kita berada di sekitar orang lain.
Di atas kertas, tampaknya tidak akan ada orang yang merasa kesepian di abad ini. Belum pernah kita temukan masa di mana kita memiliki kemampuan untuk terhubung ke semua orang hanya dengan beberapa klik di salah satu dari sekian banyaknya media sosial. Kita hidup di zaman yang menarik. Ruang dan waktu sudah bukan hambatan lagi.
Kita sangat suka melihat postingan jenaka di Instagram, membagikannya pada orang lain, saling lempar emoticon tawa, berkomentar dengan tawa digital "wkwkwk", berteman dengan orang-orang yang belum pernah kita lihat (atau bahkan terpikirkan) di Facebook. Tetapi, kita merasa kesepian.
Kita dikelilingi oleh kemungkinan untuk mudahnya berkoneksi, tetapi rasa kesepian tetap mengganggu kita hingga kita dipaksa mengakui bahwa pertemanan dunia maya yang kita lakukan adalah ilusi.
Sebuah aplikasi tidak bisa menghibur kita saat hidup tampak suram. Foto-foto makanan yang kita bagikan tampak sempurna, tetapi itu tak memuaskan kita. Melihat teman sebaya sudah begitu jauhnya berjalan, kita menggerutu bahwa mereka tak lagi peduli pada kita.
Internet bisa menjadi jebakan. Kita ingin bertemu orang baru, tetapi cara yang sedang marak belakangan ini adalah dengan kenalan online. Sungguh menyedihkan; semakin banyak waktu yang kita habiskan untuk mencari teman online, semakin kita merasa kesepian.
Kita dihadapkan pada masa di mana berkumpul bersama teman adalah dengan duduk berdampingan menatap layar ponsel masing-masing.
Kehidupan modern dengan segala kemudahannya justru telah mempertajam tingkat keterasingan. Maka rasa kesepian pun juga semakin meningkat.
Sebuah studi tahun 2014 yang dirilis oleh Relate menyatakan bahwa dari sekitar 4,7 juta orang, satu dari 10 orang merasa tidak memiliki satu pun teman dekat. Angka ini cukup tinggi, dan juga menyedihkan.
Orang-orang ada di setiap sudut tempat, tetapi bukan orang yang ingin kita ajak minum kopi hangat di balik dinginnya udara musim hujan.