Konsumtif adalah perilaku dimana adanya rasa untuk terus membeli barang yang sebenarnya kurang diperlukan yang berfungsi hanya untuk kepuasan pribadi. Budaya konsumtfif remaja gen-z dan keinginan untuk membeli sesuatu yang diinginkan dan pengaruh dari pada influencer membuat para remaja semakin bertindak konsumtif. Mereka cenderung membeli apa yang diinginkan bukan apa yang dibutuhkan.
Para influencer yang kerap memamerkan harta dan liburan ke tempat-tempat kekinian membuat anak muda memiliki keinginan yang sama dan menjadikan para remaja Gen-Z semakin konsumtif. Perilaku konsumtif ini merupakan perilaku yang salah.
Para remaja cenderung lebih menghabiskan uangnya untuk keinginannya seperti hangout, pergi ketempat hiburan malam, membeli barang branded baru dan lain sebagainya ditambah generasi sekarang telah mengenal dan menjadi oran yang FOMO atau fear of missing out. Sifat FOMO ini juga yang membuat para remaja semakin bertindak konsumtif tanpa memikirkan keuangan mereka. Bahkan banyak remaja yang rela menghabiskan ratusan ribu bahkan sampai jutaan demi kesenangannya saja seperti untuk belanja barang, nongkrong, bahkan pergi ke tempat hiburan.
"Apalagi diumur segini banyak orang yang saya lihat, justru lebih banyak yang konsumtif daripada saya dan lingkungan sangat mempengaruhi banget buat saya untuk sering belanja, jajan dan lain lain. Cuman kalau ditanya pengen hemat apa engga? Jawabannya pengen banget, tapi mau gimana lagi? Lingkungan saya banyak yang begitu mau gamau saya harus tetep ngikutin." Ungkap Agna saat diwawancara pada (20/12).
Alasan kenapa banyak remaja gen-z melakukan sikap konsumtif antara lain karena mereka takut ketinggalan dari yang lain, tidak dianggap di lingkungannya atau hanya karena idola atau influencer memakai atau pergi ketempat yang dianggap keren. Selain itu mereka juga berasalan, lingkungan mereka yang seperti ini memotivasi mereka untuk makin bersikap konsumtif tanpa memikirkan keuangan mereka yang belum tetap atau bahkan hanya mengandalkan pemberian dari orang tua.
Hal seperti ini membuat para remaja banyak yang sulit untuk mengelola uang mereka, mereka lebih banyak menghabiskan uang dan waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk hal yang lebih berguna malah lebih banyak digunakan untuk sesuatu yang sifatnya hanya kesenangan sesaat. Seperti nongkrong ke tempat-tempat mahal, membeli barang bermerek, dan pergi ke tempat-tempat hiburan. Banyak anak anak muda yang memiliki prinsip "hidup cuman sekali kita harus bia memanfaatkannya untuk bersenang-senang." Hal seperti ini tidak sepenuhnya salah, dalam hidup kita juga harus bisa menikmati kehidupan tetapi bukan berarti kita menjadi konsumtif, tanpa memikirkan masa depan kita mengenai keuangan.
"Konsumtif itu kan saat kita sudah tidak memikirkan mana yang kebutuhan mana yang kesenangan untuk dibeli, jadi sekarang ini saya liat apalagi saya ngajar SMA. Banyak anak-anak yang punya sikap konsumtif yang lumayan parah, mereka beli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan, jajan ke tempat yang tidak harus juga didatangi hanya untuk ga ketinggalan doang dan lain sebagainya. Makanya menurut saya sikap konsumtif remaja ini harus segera dirubah lah, karena kalau terus bertahan dengan sikap konsumtif seperti ini, akan banyak anak muda yang nantinya bakal susah kelola uang atau parahnya mungkin mereka akan susah ekonominya nanti karena masa mudanya yang terlalu boros." Ungkap Media Indriani (Guru Ekonomi) saat diwawancarai pada (20/12).
Perilaku konsumtif dan mengelola uang adalah hal yang sangat berketerkaitan. Banyak anak muda yang tidak bisa menahan dirinya untuk membeli sesuatu yang tidak terlalu perlu dan malah mengabaikan kebutuhannya sendiri karena tergoda oleh gaya hidup sekarang.
Banyak anak muda yang salah dalam mengelola keuangan dan makin bersikap konsumtif, maka dari itu berikut beberapa tips yang bisa digunakan agar kita bisa lebih mengelola keuangan dan terhindar dari sifat konsumtif:
- Tahan Diri Kamu. Banyak remaja yang tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bersikap konsumtif. Mereka cenderung tidak bisa mengendalikan diri mereka untuk membeli barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan atau hanya untuk kesenangan semata. Maka dari itu mulai sekarang kamu harus bisa menahan diri untuk tidak bersikap konsumtif.
- Membuat Anggaran Pengeluaran Tiap Bulan. Agar pengeluaran tidak terlalu besar, kamu harus membuat catatan pengluaran tiap bulannya. Langkah ini dapat membantu kamu dalam mengatur keuangan kamu.
- Hindari Berhutang. Banyak remaja yang terjerat pinjaman online karena untuk memenuhi keingannya saja. Banyak remaja yang rela berhutang dengan Jumlah yang tidak sedikit yang sayangnya digunakan bukan untuk kebutuhan yang memang sangat mendesak, tapi digunakan untuk membeli barang atau pergi ketempat yang hits. Maka dari itu sebisa mungkin kita jangan sampai terjerat hutang apalagi diusia yang sangat muda. Lebih baik kita menahan diri kita dari nafsu untuk membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
- Berinvestasi. Untuk memepersiapkan masa depan yang cerah, kita harus bisa mengambil langkah untuk berinvestasi sedari muda. Terdapat banyak instrument investasi sekarang seperti saham, obligasi, reksadana, emas, cryptocurrency dan lain sebagainya. "Sekarang ini enak sebenarnya kita investasi lebih gampang, banyak aplikasi yang bisa dipakai buat ngebantu kita investasi dan cara investasi sekarang itu ga ribet, gak kayak dulu. Jadi investasi bisa kita lakukan untuk mengelola uang." Ucap Media Indriani saat wawancarai pada (20/12).
Jadi mari berhenti untuk bersikap konsumtif, kurangi membeli barang barang yang tidak perlu untuk dibeli, kurang hangout ke tempat-tempat yang hits dan mahal, jangan gampang tergiur oleh barang-barang yang baru keluar. Karena masa depan lebih penting daripada kesenangan kita sekarang, mulailah belajar mengelola keuangan karena kita tidak tahu kapan keuangan kita akan terus stabil, lebih baik mempersiapkan sedari awal agar tidak menyesal dikemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H