Lihat ke Halaman Asli

Muhammad AliAkbar

Mahasiswa IAIN Pontianak Kader Himpunan mahasiswa Islam

Pembunuhan Brutal: Dinginnya Marison Duduk Depan Rumah Pegang Sajam Usai Bunuh Istri

Diperbarui: 29 Oktober 2023   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebat Karai, Kepahiang Bengkulu

Tebat Karai, Kepahiang - Sebuah tragedi yang mengerikan terjadi pada Minggu, 22 Oktober 2023, ketika seorang pria bernama Marison Kanedi (39) menusuk mati istrinya di kediaman mereka. Kejadian ini terjadi di depan mata warga setempat, yang tak dapat menyembunyikan keterkejutan mereka saat melihat Marison duduk dengan pedang di tangan setelah melakukan perbuatan mengerikan.Pembunuhan tersebut diduga dipicu oleh rasa cemburu Marison terhadap istrinya. Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Dony Juniansyah, mengungkapkan bahwa Marison mulai mencurigai istrinya berselingkuh. Marison kemudian mencoba memeriksa handphone istrinya untuk mencari bukti, tetapi situasi semakin memanas ketika istrinya menolak memberikan handphone tersebut.Pertengkaran pun meletus, dan istrinya meminta cerai dari Marison setelah terjadi keributan tersebut. Emosi Marison mencapai titik puncak, mengakibatkan pembunuhan mengerikan. Istrinya mengalami tiga luka tusukan pada perut, dada, dan punggungnya, yang pada akhirnya merenggut nyawanya.

Yang membuat kejadian ini semakin mengejutkan adalah perilaku Marison setelah membunuh istrinya. Dia tidak melarikan diri seperti yang sering dilakukan dalam kasus-kasus serupa. Sebaliknya, Marison memilih untuk duduk di depan rumahnya dengan pedang di tangan, mengancam siapa pun yang mencoba mendekati rumahnya.

Warga sekitar yang terkejut melaporkan kejadian ini kepada polisi, yang segera merespons dan mengamankan Marison. Namun, pelaku mencoba melukai dirinya sendiri dan bahkan menegakkan racun setelah melakukan aksi pembunuhan tersebut.

Keluarga korban menolak melakukan proses autopsi, sehingga korban langsung dimakamkan setelah tragedi tersebut. Sementara itu, polisi masih menyelidiki lebih lanjut motif pasti di balik pembunuhan ini, dengan cemburu sebagai dugaan awal.

Tragedi ini menjadi pengingat yang menyedihkan tentang bahaya cemburu yang dapat merusak kehidupan dan mengakibatkan tindakan yang tak terbayangkan. Kasus seperti ini menggarisbawahi pentingnya menangani konflik rumah tangga dengan bijak dan damai, serta mencari bantuan ketika diperlukan untuk mencegah tindakan kekerasan yang tak termaafkan.

Penulis : Muhammad Ali Akbar Busiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline