Lihat ke Halaman Asli

Muhammad UlinNuha

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah Kampus Ramah Difabel

Diperbarui: 27 Februari 2024   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: foto pribadi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah lama dikenal sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan inklusif bagi semua mahasiswa, termasuk difabel. Dengan berbagai fasilitas dan program yang disediakan, UMY memastikan bahwa mahasiswa difabel dapat mengakses pendidikan secara optimal dan merasa nyaman dalam lingkungan kampus.

Pertama-tama, UMY menyediakan aksesibilitas fisik yang baik bagi mahasiswa difabel. Kampus ini dilengkapi dengan rampa, lift, dan toilet khusus difabel yang memudahkan akses bagi mereka yang menggunakan kursi roda atau memiliki keterbatasan fisik lainnya. Hal ini memastikan bahwa mahasiswa difabel dapat dengan mudah bergerak di sekitar kampus tanpa hambatan.

Selain itu, UMY juga memiliki pusat layanan difabel yang bertugas untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mahasiswa difabel. Pusat ini menyediakan layanan seperti pendampingan akademik, bantuan teknis, dan konseling psikologis untuk membantu mahasiswa difabel mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam menjalani kehidupan kampus.

Kemudian, UMY secara teratur mengadakan acara dan kegiatan sosial yang melibatkan mahasiswa difabel, seperti seminar, diskusi panel, dan acara budaya. Hal ini membantu memperkuat rasa inklusi dan membangun komunitas yang mendukung di antara mahasiswa difabel dan non-difabel.


Dosen dan staf UMY terbuka dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa difabel, baik dalam hal akademik maupun non-akademik. Mereka siap memberikan dukungan tambahan dan modifikasi sesuai kebutuhan untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa dapat meraih potensi maksimalnya.

Selanjutnya  UMY akan terus berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan inklusi bagi difabel dengan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan dan merancang kebijakan kampus. Ini memastikan bahwa suara dan perspektif mereka diakui dan dihargai dalam semua aspek kehidupan kampus. Dengan demikian, UMY tidak hanya menjadi tempat untuk mengejar ilmu, tetapi juga menjadi rumah bagi semua individu, termasuk difabel, untuk tumbuh dan berkembang secara penuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline