Hai kawan-kawan melanjutkan bahasan kita sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang
Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam karangmengarang (Kridalaksana, 2008:50). Menurut Keraf (2009:23) mereka yang luas kosa katanya, akan memiliki kemampuan yang tinggi untuk memilih setepat-tepatnya kata mana yang paling harmonis untuk mewakili maksud atau gagasannya.
Saya mengambil contoh dari sebuah postingan di sosial media yaitu "Nanti kita ke old trafford bareng kamu". Kata "bareng" tersebut menggunakan kalimat sinonim dan antonim yaitu "bersama". yang berarti ajakan untuk pergi bersama seseorang.
COntoh yang kedua ada dari seseorang berbunyi "panas bgt kaya ciputat wkwk". Kata "bgt" menggunakan kalimat percakapan atau slang yaitu "banget" yang berarti sedang memberikan penekanan dalam sebuah situasi. Selain itu ada pula kata "wkwk" yang berarti menandakan seseorang sedang tertawa.
Pastinya diksi ini perlu ada dalam penggunaan media sosial sehingga selaras kepada siapa orang yang akan kita tuju dalam sebuah unggahan atau postingan. Namun, tidak jarang diksi ini tidak diterapkan sesuai dengan kaidah kebahasaan.
Jadi, begitulah sedikit ilmu yang dapat saya sampaikan. Sampai jumpa di penulisan ilmiah berikutnya. Terima kasih:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H