Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Al Bushairi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030015

Dianggap Makanan Busuk bagi Sejumlah Orang, Ternyata Sangat Lezat Menurut Masyarakat Kalimantan

Diperbarui: 18 Maret 2021   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wadi patin (Sumber foto: Bobo.ID - Grid.ID)

Indonesia bisa dikatakan surganya makanan lho, karena beragamnya kuliner khas di Indonesia baik dari sabang sampai merauke ada makanan khas daerah masing-masing, makanan Indonesia juga bisa dikatakan unik karena proses pengolahann serta bahan-bahannya yang beragam, salah satunya dengan cara fermentasi.

Fermentasi merupakan teknik kuno dalam mengolah makananan dengan cara pengawetan. Meski dianggap kuno, teknik ini masih digunakan sampai sekarang, seperti pembuatan tempe, yoghurt, keju, tapai ketan dan masih banyak lagi.

Perlu diketahui yaa guys! Bahwa makanan fermentasi itu berbeda dengan makanan basi, karena terdapat bakteri baik didalamnya dan dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Tidak hanya tempe makanan fermentasi asal Indonesia yang sudah terkenal di Belahan dunia, melainkan masih banyak lagi makanan fermentasi di Indonesia tak terkecuali di pulau Kalimantan.

Meski belum terkenal seperti kuliner lainnya, makanan fermentasi dari kalimantan tidak kalah enak rasanya dengan kuliner daerah lainnya.

Tapi sayangnya makanan fermentasi dari kalimantan ini sering dikatakan "makanan busuk", padahal kuliner ini sudah difermentasi dengan garam. Masyarakat Kalimantan  lebih banyak menggunakan teknik penggunaan garam dalam proses fermentasi.

Banyak wisatawan berpendapat jika sudah mencicipi kuliner fermentasi kalimantan akan menambah nafsu makan, jika sudah mencoba pasti akan nambah terussss hehehehe.

Berikut ini 7 kuliner fermentasi dari Pulau Kalimantan yang wajib kamu coba!

1. Wadi

Wadi patin goreng (Sumber foto: Kuliner KOta / Wadi-Patin)

Wadi merupakan ikan yang difermentasi dengan garam dan beras ketan yang sudah disangrai.

Kuliner ini merupakan makanan khas dari suku Dayak dan suku banjar yang rasanya asin dan asam, bagi suku Dayak dan Banjar makanan ini sebagai cadangan bahan makanan yang biasa disimpan didalam balanai semacam guci.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline