Lihat ke Halaman Asli

Belajar CSR dari Nestle Indonesia Melalui Program Creating Shared Value

Diperbarui: 8 Desember 2022   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah kegiatan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi yang merupakan bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sosial atau lingkungan di mana perusahaan berada, serta bagaimana perusahaan menilai lingkungan, untuk berbagi dengan lingkungan, alam dan masyarakat. Sehingga usaha-usaha yang dijalankan oleh perusahaan sesuai dengan kegiatan sosial yang berlaku di masyarakat.

Nestlé adalah salah satu perusahaan besar dan berkelas internasional yang berkantor pusat di Switzerland pada tahun 1866 yang hampir 150 tahun telah dikenal sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri food & beverages termasuk susu formula bayi. Nestlé Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia yang bertujuan untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health) dan keafiatan (wellness) masyarakat. Sesuai dengan Motto Nestlé "Good Food, Good Life" menggambarkan komitmen Nestlé untuk senantiasa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yaitu. makanan dan minuman yang bermutu, bergizi, aman dikonsumsi dan enak.

Misi mereka mewujudkan masyarakat yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain mereka juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi masyarakat. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan mencapai kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang serta menciptakan manfaat bagi para pemegang sahamnya, dengan menciptakan Creating Shared Value sebagai bentuk CSR mereka.

Creating Shared Value (CSV) merupakan konsep strategi bisnis yang menekankan pentingnya mengintegrasikan isu dan kebutuhan sosial ke dalam rancangan strategi bisnis. CSV merupakan evolusi dari konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Konsep CSV didasarkan pada gagasan bahwa ada hubungan saling ketergantungan antara bisnis dan kesejahteraan sosial, CSV menekankan kemampuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan mengintegrasikan isu-isu sosial sebagai faktor penyeimbang pertimbangan utama dalam desain strategi bisnis.

Nestlé bekerja dengan mitra untuk menciptakan keuntungan bersama – berkontribusi pada kehidupan masyarakat sambil memastikan kesuksesan bisnis jangka panjang. oleh Nestlé. Komitmen ini pada akhirnya akan membantu Nestlé mencapai tiga ambisi yang telah ditetapkan, sejalan dengan tenggat waktu yang ditetapkan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs sendiri sudah disiapkan dan memiliki target yang harus dicapai pada tahun 2030. Sejalan dengan cakupan aksi Nestlé, tiga ambisi utama ditargetkan untuk tahun 2030, sejalan dengan timeline yang akan dicapai SDGs. Tiga cita-cita itu adalah:

  • Membantu 50 Juta Anak Menjalani Hidup Lebih Sehat
  • Untuk membantu 50 juta anak hidup lebih sehat, Nestlé telah meluncurkan inisiatif untuk lebih mempercepat transformasi rangkaian produk Nestlé untuk membantu anak-anak hidup lebih sehat. Selain itu, Nestlé Indonesia menginspirasi orang tua dan anak untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat melalui berbagai program dan layanan.
  • Berkontribusi Meningkatkan Taraf Hidup 30 Juta Keluarga
  • Upaya Nestlé Indonesia untuk membantu mewujudkan cita-cita tersebut dimulai dari keluarga dari berbagai kelompok masyarakat yang terlibat langsung dalam bisnis Nestlé, salah satunya pengelolaan sampah selimut pakan. Pemasok susu sapi mendapat dukungan teknis dan finansial untuk mengolah limbah ternaknya agar bermanfaat dan tidak menjadi masalah lingkungan. Pemanfaatan kotoran sapi sebagai energi terbarukan merupakan salah satu program CSV yang dilakukan Nestlé Indonesia untuk mengatasi masalah tersebut. Selain untuk bahan bakar sehari-hari, pengolahan limbah ternak juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, yang dapat digunakan sebagai pupuk rumput atau dijual untuk menambah penghasilan keluarga sapi perah.
  • Mencapai Zero Environmental Impact di Lingkungan Kerja Nestlé
  • Mulai dari mendorong perubahan perilaku yang lebih ramah lingkungan dan inisiatif zero-waste hingga tindakan yang dilakukan dalam operasional sehari-hari di lingkungan kerja Nestlé Indonesia dan sekitarnya. Pada saat yang sama pelopor dalam penggunaan bahan alternatif yang lebih berkelanjutan.

Melalui program - program yang dilakukan oleh Nestlé Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat peduli terhadap masalah gizi, kebersihan lingkungan dan pembangunan pedesaan dan pengembangan masyarakat di Indonesia. Nestlé juga telah berani mengambil langkah besar menuju tatanan ekonomi baru yang menggabungkan aspek lingkungan, sosial dan pemerintah melalui model bisnis berkelanjutan. Terbukti dengan suksesnya program Creating Shared Value (CSV) yang telah di terapkan sehingga membuat Nestlé meraih penghargaan tahunan Sustainable Business Award (SBA) selama tiga tahun berturut-turut (2012-2014).

Keberhasilan Nestlé Indonesia dalam mengimplementasikan CSV berlanjut menjadikan Nestlé sebagai pemenang penghargaan Indonesia's Best Social Enterprise Initiative. Salah satunya diterbitkan oleh majalah MIX Marcomm milik Swa Media Group sejak 2016. Di tahun 2018, Nestlé Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan yang mendapatkan penghargaan khusus, The Most Powerful Business Initiatives of Indonesia 2018.

Penghargaan khusus ini diberikan kepada program pembangunan desa terpadu Nestlé Indonesia seperti NESCAFÉ Plan dan Dairy Development Program. Hal ini membuat Nestlé Indonesia menjadi salah satu dari 11 perusahaan di Indonesia yang terpilih dalam buku Indonesia's Best Practices Corporate Social Initiative.

Pada tahun 2019, Nestlé Indonesia juga meraih CECT Sustainability Awards yang diselenggarakan oleh Center for Entrepreneurial Change and the Third Sector (CECT) pada tahun 2019. Dalam acara ini, Nestlé Indonesia menerima Penghargaan Creating Shared Value untuk CSR Berbasis Proyek dan Bisnis Inklusif Berkelanjutan untuk perusahaan non-listed.

Kesimpulan

Dalam lingkungan bisnis global yang berubah dengan cepat saat ini, perusahaan dipaksa untuk bertindak lebih komprehensif sebagai institusi yang melakukan lebih dari sekadar menciptakan kebaikan bersama dan keuntungan perusahaan. Namun juga harus dapat berfungsi sebagai penyalur nilai-nilai kemanusiaan kepada masyarakat di mana perusahaan itu berada. Bisnis ditantang untuk berinvestasi lebih dari sekedar meningkatkan kualitas produk/jasa dengan harga yang wajar. Perusahaan harus berani melakukan “kontrak sosial” dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi, yaitu dengan membangun, merencanakan dan melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan tujuan yang tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline