Vygotsky merupakan ahli psikologi rusia yang mencetuskan teori perkembangan revolusi sosiol kultural yang artinya untuk mengerti pikiran sesorang bukan hanya dilihat dari pola pikirnya dan kedalaman jiwanya, melainkan dari asal usul tindakan di sosialnya yang dilatar belakangi oleh sejarah hidupnya mulai dari lahir hingga dewasa.
Asumsi Vygotsky dalam menerapkan teorinya yaitu bahwa kemampuan berfikir anak dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya bisa dari keluarga, masyarakat dan sekolah. Dalam hal ini Vygotsky mengemukakan fungsi alat berfikir/kognitif anak yaitu membantu memecahkan masalah, memudahkan anak dalam melakukan tindakan, memperluas aspek perkembanagan anak
Vygotsky percaya bahwa anak akan mampu meningkatkan kemampuan berfikiranya dari interaksi dari orang lain, sehingga Vygotsky melakukan pencarian / penelitian mengenai pengertian bagaimana anak- anak dapat berkembang dari proses belajar, fungsi kognitif, serta tindak lanjut dari hasil penelitian ini yang bisa diterapkan guru dan orang tua. Menurut konsep teori Vygotsky membedakan antara ketiga tingkatan perkembangan yaitu Actual Development, Zone Of Proximal Development dan Potential Development.
1. Level Of Actual Development (LAD)
Dalam tingkatan ini anak mampu/ mahir dalam aktivitas berfikir di kehidupan sosialnya serta mampu memecahkan berbagai masalahnya secara mandiri. Karena anak pada tingkatan sudah memasuki jenjang pendidikan formal sehingga guru seringkali memberikan pretes ke murid untuk mengethaui keterampilan, pengalaman dan pengetahuan yang sebenarnya dimiliki anak
2. Zone Of Proximal Development (ZPD)
Dimana ZPD terletak diantara perkembagan Actual development dan Potential Development. ZPD sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan fungsi berfikir anak yang masih dalam proses pematangan yang dibantu teman yang pengtahuanya luas, guru dan orang tua. Dalam hal ini guru menyarankan menggunakan Scafolding dalam pembelajaran. Scafolding menurut Vygotsky yaitu dukungan/ bimbingan yang dilakukan pendidik selama sesi pembelajaran sehingga dapat anak dapat diarahkan sesuai tingkat kemampuan anak. Adapun 4 tahapan ZPD yang dikemukakan oleh Vygotsky dalam perkembangan pembelajaran anak:
- anak masih perlu dibimbing oleh orang lain seperti guru dan orang tua contohnya orang tua memakaikan baju dll
- anak mampu berinisiatif untuk mencoba sesuatu misalnya anak memakai baju meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama
- anak mampu berkembang spontan tanpa di perintah dari orang tuanya misalnya anak mampu memakai baju setalah itu merapikanya sebelum berangkat sekolah dengan baik
- anak melakukan tindakan secara spontan munuju anak berfikir abstark misalnya anak mampu memakai baju secara berulang-ulang tanpa contoh dan mampu menceritakan hasil dari cara memakai baju ke temanya.
3. Potential Development Zone
Pada Zona ini anak belum bisa melakukan tugasnya berfikir karena diluar kemampuanmnya. Menurut Vygotsky pada zona ini tidak boleh diberikan bantuan pembelajaran secara mendalam karena ada tahapan-tahapan perkembangan anak, misalnya anak usia 2 tahun yang belum mempunyai asas pra membaca, tetapi orang tua melatih kemampuan membaca dengan latian apapun, karena pada dasarnya orang tua haru mengetahui tingakatan perkembangan kemampuan anak tersebut.
Setelah memahami tingkatan perkembangan menurut Vygotsky, selanjutnya yaitu pengertian private speech dan tahapan- tahapanya.
Pengertian Private Speech menurut Vygotsky yaitu perkembangan bahasa anak yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Private Speech dapat kita amati pada usia anak 2-7 tahun. Menurut Vygotsky ketika anak melakukan komunikasi secara sosial dibadingkan anak yang tidak melakukan, bahwa private speecs adalah sebuah kemampuan awal yang dapat membantu anak dalam membangun keterampilan berinteraksi sosial (komunikatif).