Organisasi Perdagangan Internasional (bahasa Inggris: International Trade Organization, ITO) adalah nama yang diusulkan untuk sebuah lembaga internasional yang dapat mengatur perdagangan. Upaya untuk mendirikan organisasi ini diprakarsai oleh Amerika Serikat dan didukung oleh Sekutu. Upaya untuk membentuk organisasi tersebut berlangsung dari 1945 sampai 1948, dan berujung pada pengesahan Piagam Havana, tetapi upaya ini kandas setelah Kongres AS menolak meratifikasi piagam tersebut. Perdagangan internasional kemudian diatur oleh Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan hingga didirikannya Organisasi Perdagangan Dunia pada tahun 1994.
Contoh organisasi perdagangan internasional adalah WTO atau disebut world trade organization World Trade Organization. (WTO) merupakan Organisasi Perdagangan Dunia yang mendorong upaya perdagangan antar negara semakin terbuka. Tujuan pendirian WTO adalah sebagai wadah forum bagi kerja sama internasional dalam hal kebijakan perdagangan antarnegara. Mengutip buku Hukum Persaingan Usaha: Perangkat Telekomunikasi dan Pemberlakuan Persetujuan ACFTA oleh Dayu Padmara Rengganis (2021), WTO adalah sebuah organisasi perdagangan internasional yang dibentuk pada tahun 2005 dan hingga saat ini sudah memiliki 153 negara anggota.
WTO juga mempunyai tugas dimana tugasnya Terkait dengan aturan dan peran GATT sebelumnya, WTO adalah pihak yang mengurus perihal perdagangan jasa serta kekayaan intelektual. Lalu, ketika ada kekurangan produksi di negara berkembang, organisasi berikut bisa membantu membangun volume ekspor-impor.
Agar lebih memahami tugas WTO, berikut penjelasan lengkapnya:
- Meminimalisir hingga menghapuskan hambatan yang mengganggu proses dagang barang dan jasa global
- Membantu kelancaran kegiatan transaksi ekonomi internasional
- Mengatur adanya perjanjian jual beli resmi antar negara
- Memfasilitasi forum negosiasi untuk keperluan perundingan kesepakatan
- Mengawasi kebijakan perdagangan setiap anggota
- Memberikan bantuan pada negara berkembang
- Menjalin kerjasama dengan organisasi dunia seperti Bank Dunia (World Bank) dan International Monetary Fund (IMF)
Sedangkan, tujuan pembentukan WTO adalah membuat perdagangan antar negara menjadi semakin terbuka, memakmurkan masyarakat global, serta menyelesaikan masalah ekonomi internasional.
Peran Indonesia dalam WTO adalah tergabung menjadi salah satu negara anggota sejak 5 tahun setelah kemerdekaannya yaitu pada 24 Februari 1950. Terkait dengan partisipasinya, dampak WTO bagi Indonesia terbagi menjadi positif dan negatif. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan untuk mengatur sistem ekonomi negara yang cocok dengan aturan organisasi. Dampak positif dari WTO bagi Indonesia salah satunya yaitu negara mendapatkan proteksi dari potensi ketidakadilan perdagangan hingga terjadinya diskriminasi kebijakan.
Di sisi lain, dampak negatif dari WTO adalah terlibatnya perusahaan asing hingga tahap menguasai pada sektor perdagangan pokok Indonesia. Itulah informasi seputar apa itu WTO atau World Trade Organization beserta tugas, tujuan dan bagaimana dampaknya bagi negara kita Indonesia. Pada intinya, kehadiran organisasi berikut memiliki peran besar dalam kelancaran perdagangan internasional.
World Trade Organization (WTO) adalah sebuah organisasi perdagangan internasional yang didirikan pada tahun 1994. Tujuan utama WTO adalah memfasilitasi perdagangan antar negara secara terbuka, meningkatkan kesejahteraan masyarakat global, dan menyelesaikan masalah ekonomi internasional. WTO memiliki berbagai tugas, seperti meminimalisir hambatan perdagangan, mengatur perjanjian jual beli resmi antar negara, mengawasi kebijakan perdagangan setiap anggota, dan memberikan bantuan kepada negara berkembang.
Partisipasi Indonesia dalam WTO dimulai pada tahun 1950, dan negara ini menjadi salah satu anggota aktif. Dampak WTO terhadap Indonesia memiliki sisi positif dan negatif. Keuntungan bagi Indonesia adalah adanya proteksi terhadap ketidakadilan perdagangan dan diskriminasi kebijakan.
Namun, kehadiran perusahaan asing dalam sektor perdagangan utama Indonesia dapat menjadi dampak negatif. Secara keseluruhan, WTO memainkan peran penting dalam mendorong perdagangan internasional yang adil dan terbuka. Meskipun ada dampak negatif yang perlu diatasi, partisipasi Indonesia dalam organisasi ini memberikan peluang untuk meningkatkan ekonomi negara dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi