Lihat ke Halaman Asli

Namika Wiliam

Just Hobby

KKN-PPM 057, B2C: Madu Trigonal Desa Mulieng Manyang

Diperbarui: 4 Desember 2021   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 057 melakukan kajian dari cara memanen hingga pemasaran madu trigonal yang ada di Gampong Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

Kegiatan KKN-PPM ini di bimbing oleh Bapak MUNIRUL ULA, S.T., M. Eng, Ph.D dan diketuai oleh Iwan Sabri yang berasal dari jurusan (Sistem Informas)i dan dengan beberapa anggota lainnya yaitu M. Fadil Alamsyah (Sistem Informasi), Elhidayat (Sistem Informasi), Aulia Rizki (Sistem Informasi), Safira Arya Dwi Ningsih (Ilmu Komunikasi), Nadia Mulizar (Ilmu Politik), Nurhayati Nasution (Ekonomi Pembangunan), Cut Sira Novita (Ilmu Komunikasi), Dewi Putri Lamkaruna (Ilmu Politik), dan Mutiah Septiani Tanjung (Ekonomi Pembangunan).

Bapak MUNIRUL ULA, S.T., M. Eng, Ph.D, "mahasiswa agar merancang program yang meningkatkan penghasilan masyarakat Gampong Mulieng Manyang, salah satunya dengan menganalisis sistem pemasaran hasil budidaya pertanian contohnya lebah trigona ini. akan tetapi juga harus sesuai dengan fokus pembalajaran yang ditekuni. ". Ujar Pak Munirul Ula selaku dosen pembimbing lapangan.

Menurut ketua kelompok 057, Gampong Mulieng Manyang memiliki potensi disektor budidaya pertanian karena sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani. Kunjungan mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh disambut baik oleh bapak Ayub pemilik budidaya sekaligus ketua kelompok tani madu trigonal. Dengan mengunjungi salah satu tempat budidaya yang ada di desa tersebut dapat menambah informasi terkait tentang manfaat mengonsumsi madu trigonal hingga cara memasaran.

"Kami sudah melakukan observasi terkait sistem pemasaran madu trigonal Pak Ayub, yang sebelumnya melakukan sistem penjualan secara manual". Ujar Iwan Sabri

"Terdapat beragam hal penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Madu trigonal mengandung sekitar 200 senyawa, seperti vitamin, enzim, asam amino dan mineral kandungan utama air dan gula". Ucap pak Ayub ketua tani madu trigonal.

Dari hasil observasi sistem pemasaran sebelumnya, kelompok 057 menyarankan Pak Ayub melakukan sistem pemasaran madu menggunakan metode Business To Consumer(B2C). Business to consumer  yang melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung.

Diharapkan dengan menggunakan metode pemasaran model ini sistem penjualan pak Ayub lebih efektif, juga meningkatkan minat calon konsumen berkunjung untuk membeli/memanen langsung dari tempat budidaya dan hasil penjualan lebih maksimal untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline