Lihat ke Halaman Asli

Surat Kecil untuk Bung Karno di 10 November

Diperbarui: 10 November 2020   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hey, bung!

Dulu kau pernah berkata "perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri"
Andai dulu kau tidak berkata demikian, mungkinkah terjadi? ? Entahlah

Satu hal yang aku mengerti, bung. Belanda menjajah Indonesia 350 tahun lamanya. Ia tidak datang begitu saja. Di samping senjata perang yang mematikan, ada Ideologi politik yang lebih mengerikan. Tanpa itu, Belanda mungkin takan bertahan sedemikian lamanya. 

Namun amat di sayangkan, bung. Belanda telah berhasil kau usir, tapi strategi nya menyebar seperti pasir. Hingga mengakar ke setiap jiwa bangsa mu. 

Aku tau, dengan itu kau sedang berminta maaf kepada kami. Meski tak banyak orang menyadari nya. Hanya saja aku mengerti sikapmu. Aku mengerti kepribadian seorang patriot pahlawan bangsa. Kau hanya ingin terlihat lebih tegar agar kami tak sampai menyadari kesedihan mu.  

Meski demikian, kamipun lebih meminta maaf kepadamu, bung. Yang tidak cukup menyadari akan itu. Sehingga Pertiwi yang sempat kau buat tertawa, kini air matanya mengalir kembali. Mungkin lebih deras dari masamu. Karena dulu, ia menyaksikan perjuanganmu melawan penjajah. Kini, menyaksikan pertempuran sedarah.

Bung, semoga kau berbaik di sana dan pahlawan yang lainnya. Aku tak bisa mencegah sedihmu pula tak bisa mengobati nya. Harapku, kau tetap sudi menjaga negri ini bersama dengan yang lainnya. Akupun mendoakan kebaikanmu bersama yang lainnya. . .  . . .  Semoga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline