Lihat ke Halaman Asli

KKNMIT18 Desa Tanjungmojo

UIN Walisongo Semarang

HAUL Desa Tanjungmojo Berlangsung Khidmat, Dihadiri Mahasiswa KKN MIT-18 UIN WALISONGO Semarang

Diperbarui: 16 Juli 2024   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi mahasiswa KKN MIT18 UIN WALISONGO  

Tanjungmojo, Kangkung, Kendal - Acara Haul Desa Tanjungmojo telah berlangsung dengan khidmat pada hari Jumat 12 juli 2024 di kompleks makam Syekh Maulana Malik dan Syekh Maulana Syafi'i, dua ulama besar yang diyakini sebagai penyebar Islam di daerah tersebut. Acara tahunan ini dihadiri oleh banyak warga desa, tokoh masyarakat, dan mahasiswa KKN MIT 18 yang sedang melaksanakan pengabdian di desa tersebut.

Bapak Kyai Sapuan bertindak sebagai pembawa acara dalam kegiatan yang penuh makna ini. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Bapak Kepala Desa Tanjungmojo. Dalam sambutannya, Bapak Kepala desa menyampaikan bahwa acara haul ini rutin digelar setiap tahun di makam kedua ulama tersebut dengan harapan agar Desa Tanjungmojo menjadi desa yang damai, harmonis, dan dijauhkan dari marabahaya.

"Kami berharap melalui acara haul di makam Syekh Maulana Malik dan Syekh Maulana Syafi'i ini, kita dapat mengambil hikmah dari perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam. Semoga ikatan persaudaraan antar warga semakin erat dan doa-doa kita dikabulkan oleh Allah SWT untuk kebaikan desa kita. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN MIT 18 yang turut berpartisipasi dalam acara ini," ujar Bapak Kades dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat di sekitar makam kedua ulama tersebut. Kemudian, Bapak Kyai Shobirin memimpin pembacaan tahlil yang diikuti oleh seluruh hadirin dengan khusyuk, termasuk para mahasiswa KKN MIT 18 yang tampak antusias mengikuti rangkaian acara.

Rangkaian acara Haul Desa Tanjungmojo ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu ulama terkemuka di desa tersebut. Dalam doanya, sang ulama memohon keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bagi seluruh warga Desa Tanjungmojo, serta mendoakan agar ajaran-ajaran Syekh Maulana Malik dan Syekh Maulana Syafi'i terus hidup dalam masyarakat.

Kehadiran mahasiswa KKN MIT 18 dalam acara ini menambah semarak suasana dan menjadi bukti integrasi yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat setempat. Para mahasiswa terlihat aktif membantu dalam persiapan dan pelaksanaan acara, sekaligus belajar tentang sejarah dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi ziarah ke makam Syekh Maulana Malik dan Syekh Maulana Syafi'i.

Acara haul desa di makam kedua ulama besar ini merupakan tradisi yang telah berlangsung sejak lama dan menjadi momen penting bagi warga Tanjungmojo untuk mengenang leluhur, mempererat tali silaturahmi antar warga, serta menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN dalam memahami dinamika sosial-budaya dan sejarah penyebaran Islam di desa tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline