Pertanian merupakan salah satu sektor penting bagi Indonesia mengingat Indonesia merupakan negara agraris dengan kondisi geografis yang mendukung mulai dari lokasi Indonesia sendiri yang berada di garis khatulistiwa yang membuat Indonesia memiliki penyinaran sinar matahari yang optimal setiap tahunnya.
Iklim di Indonesia yang tropis juga membuat suhu dan curah hujan di Indonesia cukup bagi semua jenis tanaman bagi tumbuh sehingga hasil pertanian di Indoesia sangat beragam dan membuat potensi pertanian di Indonesia juga semakin besar. Namun terdapat beberapa kekurangan bagi pertanian Indonesia khususnya dalam segi sumber daya manusianya yang masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara lain yang sudah mulai menerapkan teknologi yang maju dalam bidang pertaniannya.
Tentu saja jika hal ini terus dibiarkan tanpa ada pengembangan yang optimal dan juga masif tidak menutup kemungkinan jika pertanian Indonesia yang sebenarnya memiliki potensi yang sangat tinggi akan tidak maksimal dalam hal produksi dan juga pengolahan yang mana sangat mempengaruhi harga jual karena dibandingkan dengan menjual hasil pertanian langsung, dengan melakukan pengolahan akan menaikkan harga hasil pertanian tersebut.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan pertanian di Indonesia mulai dari produksi hingga pemasaran adalah dengan menaikkan level pertanian di Indonesia menjadi pertanian industrial.
Pertanian industrial sendiri berfokus pada pengolahan hasil pertanian untuk dijadikan bahan baku produk lain atau yang biasa disebut produk setengah jadi atau produk antara ataupun dengan mengolah hasil pertanian untuk dijadikan produk siap pakai mulai dari makanan ringan dan juga bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai bahan bakar pengganti minyak bumi ataupun gas alam.
Penerapan pertanian industrial di Indonesia sendiri bisa dibilang sangat kurang maksimal karena terbatasnya sumber daya manusia yang memang sudah paham mengenai penerapan industri dalam bidang pertanian sendiri. Untuk itu kesadaran mengenai pentingnya pertanian industrial sangat perlu untuk diketahui mulai dari investor hingga pelaku kegiatan pertanian seperti petani yang sudah mulai menerapkan teknologi dalam kegiatan pertaniannya maupun petani yang masih menerapkan teknologi konvensional dalam bercocok tanam.
Pertanian industrial memiliki beberapa proses yang dilakukan mulai dari perencanaan pertanian industri sendiri hingga pendistribusian ke konsumen untuk dilakukan pemasaran secara luas. Aspek produksi menjadi perencanaan pertanian yang paling pertama, aspek produksi mempertimbangkan mengenai ketersediaan bahan baku utama dalam hal ini adalah hasil pertanian berupa bahan baku mentah. Dalam aspek produksi sendiri aspek kuantitas bahan baku sangat penting, aspek kualitas hasil pertanian yang menjadi bahan bahan baku mentah juga sangat penting karena akan mempengaruhi hasil atau output pengolahan bahan baku tersebut.
Sedangkan aspek kontinuitas yang dimaksud adalah apakah bahan baku tersebut dapat tersedia dalam masa yang akan mendatang karena hal ini akan mempengaruhi perencanaan pertanian industri untuk jangka panjang.
Aspek pasar juga perlu untuk ditinjau untuk melihat peluang dan juga melakukan inovasi-inovasi yang berbeda dari yang lain untuk menghasilkan produk dengan pasar yang sepi ataupun inovasi untuk menghasilkan produk dengan daya saing yang tinggi untuk mengimbangi produsen-produsen yang telah memulai usaha terlebih dahulu. Selain itu aspek distribusi juga sangat penting menginat aspek distribusi akan mempengaruhi pengeluaran dalam menyalurkan bahan baku ke rumah produksi untuk diolah kembali ataupun menyalurkan hasil yang telah diolah untuk disalurkan ke pasar yang nantinya terjadi kegiatan jual beli disitu.
Dalam pertanian industri sendiri penerapan teknologi yang dibarengi dengan manajerial serta tinjauan kepada aspek sosial sangatlah penting karena aspek-aspek ini sangat mempengaruhi dalam usaha pertanian industrial.
Teknologi yang tentunya akan meningkatkan hasil dan kualitas pengolahan biasanya bertabrakan dengan sumber daya manusia yang masih kurang paham mengenai bagaimana mengatur manajerial dalam pertanian industri agar optimal karena sering kali beberapa aspek dalam pertanian industri akan bertabrakan dengan kondisi sosial di Indonesia yang kebanyakan masih menerapkan pertanian dengan metode konvensional sehingga hal ini perlu disinergikan agar nantinya pemberdayaan masyarakat akan ikut meningkatkan kualitas dari masyarakat tersebut, bukannya malah menjadi penghambat dalam penerapan teknologinya. Oleh karena itu perlunya pemahaman mengenai industri pertanian sangat penting karena memuat banyak aspek-aspek penting di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H