Lihat ke Halaman Asli

Muhammad nazar

Yazaffimazaf

Guru Dituntut untuk Lebih Kreatif dan Modern di Dalam Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 30 Desember 2021   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditulis oleh Muhammad Nazar, Mahasiswa Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Langsa

Tahun 2020 awal masyarakat dunia dikejutkan oleh munculnya suatu wabah penyakit yang di sebabkan oleh virus, yaitu virus corona atau yang akrab disebut dengan covid-19. hampir semua aspek kehidupan mengalami kelumpuhan total, semua sektor di segala bidang seakan lenyap di atas planet ini, pandemi ini merupakan sebuah wabah yang telah merenggut jutaan nyawa manusia di seluruh penjuru dunia. 

indonesia merupakan negara yang termasuk di dalam salah satu negara yang krisis atas wabah ini, sehingga pemerintah harus mengambil sebuah kebijakan cepat dengan mengunci total negara ini dari segala aktivitas luar ruangan yang menyebabkan berkerumunnya masyarakat untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Dunia perekonomian semakin lemah, hubungan sosial semakin menurun yang menyebabkan  kurangnya interaksi dan kepedulian terhadap sesama. Semuanya telakan dampak dari virus covid 19 ini, terutama dunia pendidikan. kita harus siap menghadapi perubahan ini, karena cepat atau lambat pendidikan akan mengalami perubahan drastis akibat pandemi covid 19.

Saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan kebijakan, salah satunya meliburkan aktivitas ( tatap muka ) seluruh lembaga lembaga pendidikan, hal ini di lakukan sebagai upaya upaya pencegahan penularan virus corona atau covid 19, hal ini tentunya berdampak besar pada pekembangan pendidikan anak , yang saat ini di tuntut untuk belajar mandiri, belajar secara daring ( dalam jaringan ).

Sebagai seorang guru tentunya kita dituntut untuk lebih kreatif dari sebelum nya dengan menciptakan model pembelajaran baru yang mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi. Kita tidak hanya dituntuk untuk mentransfer ilmu pengetahuan saja melainkan mengarahkan para siswa siswi untuk mampu mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan dari guru. 

Para guru harus selalu update dan sebisa mungkin melebihi si peserta didik. dikarenakan modal utama seorang guru adalah ilmu pengetahuan, Menjadi kreatif tidak terbatas oleh jarak dan waktu serta keadaan, karena sejatinya kreatif itu muncul dari jiwa yang ingin maju dan ingin berkembang. 

Pandemi Covid-19 tidak menghentikan saya untuk tetap mentransfer kekreatifan saya sebagai guru kepada murid murid saya dengan menerapkan metode pembelajaran baru yang saya beri nama “ ( SEPRATAR) Serap, Praktik  dan Be a Star”, Metode ini menggabungkan 2 kecakapan yaitu, Akademik dan Visual.

Berikut cara kerjanya :

Guru memberikan sebuah materi, lalu para siswa di minta untuk membuat sebuah video praktek yang berkenaan dengan materi tersebut, video bisa berupa iklan ( produknya di ciptakan oleh mereka sendiri ) atau film pendek dan di edit sedemikian rupa oleh siswa siwi tersebut tergantung dengan kreatifitas mereka masing masing. setelah itu masing masing siswa di wajibkan untuk membuat sebuah channel youtube sebagai platform untuk membagikan video yang telah mereka buat, sehingga like serta viewer terbanyak akan mendapatkan hadiah khusus dari guru bidang studi.

Metode ini merupakan metode yang sangat efektif untuk menjadikan siswa tidak hanya pintar akan tetapi Cerdas, selain itu mereka juga menjadi lebih kreatif dikarenakan mereka dituntut untuk membuat sebuah video yang unik dan menarik perhatian, mereka juga menjadi aktif dan hal yang menguntungkan lainnya mereka mampu menjadi mandiri secara finansial dengan uang yang didapatkan dari youtube yang tentunya dikelola oleh orang tua masing masing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline