Jum'at Kliwon di Desa Pegandon: Kebersamaan dalam Tahlil, Manaqib, dan Sholawat bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo

Pegandon, 12 Juli 2024 -- Suasana khidmat dan penuh kebersamaan terasa di Desa Pegandon pada Jumat Kliwon ini, saat para bapak-bapak desa bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang berkumpul untuk melaksanakan kegiatan rutinan yang diisi dengan pembacaan tahlil, manaqib, dan sholawat. Acara ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga meningkatkan spiritualitas dan keimanan para peserta.

Kegiatan yang berlangsung di mushola ini dimulai pada pukul 20.00 WIB. Para bapak-bapak desa, yang sudah berkumpul dengan berpakaian rapi, terlihat antusias menyambut kehadiran mahasiswa KKN. Suasana menjadi semakin khidmat ketika acara dimulai oleh Ustad Muhsin, tokoh agama setempat. Kemudian pembacaan manaqib dipimpin oleh Ustad Masruri.

"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempererat hubungan antarwarga dan menambah kekhusyukan dalam beribadah. Kehadiran mahasiswa KKN menambah semangat kami," ujar Ustad Muhsin.

Foto Divisi KOMINFO KKN UIN Walisongo

Setelah pembacaan tahlil, acara dilanjutkan dengan pembacaan manaqib yang menceritakan kisah hidup dan keteladanan para ulama besar. Mahasiswa KKN UIN Walisongo turut serta dalam pembacaan manaqib ini, menambah semangat dan kebersamaan dalam acara. Salah satu mahasiswa KKN, Abigail, menyampaikan rasa syukur bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Kami merasa terhormat dapat bergabung dalam kegiatan yang sarat akan nilai spiritual ini. Ini menjadi pengalaman berharga bagi kami," katanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan sholawat. Suara lantunan sholawat yang merdu membuat suasana semakin syahdu dan penuh berkah. Para bapak-bapak dan mahasiswa KKN mengikuti pembacaan sholawat dengan khusyuk, menciptakan harmoni yang indah antara generasi tua dan muda.

Foto Divisi KOMINFO KKN UIN Walisongo

Acara Jumat Kliwon ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Masruri, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga Desa Pegandon. Para peserta pulang dengan hati yang tenang dan pikiran yang damai, membawa semangat kebersamaan dan ketaatan dalam beribadah.