Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UM Gelar Workshop Literasi Digital di SMP IT As-Salam, Siapkan Siswa Hadapi Dunia Digital

Diperbarui: 4 Desember 2024   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Workshop Literasi Digital 

Malang, 18 November 2024 – Seiring perkembangan teknologi, literasi digital menjadi kemampuan yang wajib dimiliki oleh generasi muda. Menyadari pentingnya hal ini, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan menggelar workshop literasi digital di SMP IT As-Salam Malang, yang diikuti oleh siswa kelas 9. Bertempat di ruang kelas sekolah tersebut, kegiatan ini bertujuan membekali siswa dengan kecakapan digital guna menghadapi berbagai tantangan di era modern.

Mengupas Masalah Literasi Digital di Kalangan Remaja

Dalam kegiatan ini, mahasiswa UM mengidentifikasi sejumlah kendala utama yang dihadapi siswa, antara lain:

  • Kurangnya pengetahuan tentang teknologi, membuat banyak siswa hanya menggunakan gadget untuk hiburan tanpa memahami potensi edukatifnya.
  • Kualitas konten yang meragukan, di mana siswa kesulitan membedakan informasi valid dan hoaks.
  • Maraknya konten negatif, seperti cyberbullying dan pornografi, yang dapat memengaruhi perilaku pelajar.
  • Pinjaman online ilegal (Pinjol) yang kini menjangkiti remaja, memanfaatkan kurangnya literasi keuangan dan digital mereka.
  • Pengajar yang kurang melek teknologi, sehingga pendampingan siswa dalam literasi digital belum maksimal.

"Kami ingin siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga memahami cara menggunakannya dengan bijak dan aman," ujar salah satu mahasiswa penyelenggara.

Metode SMART: Kunci Bijak Berinternet

Workshop ini menggunakan pendekatan SMART, sebuah metode interaktif yang dirancang untuk meningkatkan literasi digital siswa. Metode ini mencakup:

  1. Search for reliable sources: Melatih siswa untuk mencari informasi dari sumber yang kredibel.
  2. Manage your time: Mengajarkan manajemen waktu penggunaan gadget agar tidak berlebihan.
  3. Alert to fake news: Meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeteksi berita palsu.
  4. Respect privacy: Mengingatkan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi.
  5. Think before sharing: Membiasakan siswa berpikir kritis sebelum menyebarkan informasi.

Melalui pendekatan ini, siswa diajak untuk memahami risiko internet dan cara memanfaatkannya sebagai alat produktif.

Aksi Nyata: Kampanye Digital oleh Siswa dan Guru

Kegiatan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mendorong siswa dan guru untuk mengambil peran aktif dalam menyebarkan literasi digital. Mereka diajak membuat konten kreatif berupa video pembelajaran yang memuat pesan edukasi tentang pentingnya literasi digital. Konten ini akan diunggah di media sosial sebagai bagian dari kampanye “Edukasi Sebaya,” yang menargetkan remaja seusia mereka.

Salah satu peserta, Zahra, mengatakan, “Setelah workshop ini, saya jadi lebih paham bagaimana memilih informasi yang benar. Saya juga ingin berbagi ilmu ini ke teman-teman lewat Instagram.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline