Bulan itu kamu
Aku kembali melihat bulan sabit
Bukan, bukan, ini beda
Bulan yang aku lihat itu
Adalah senyummu
Terpancar bak matahari yang bersinar
Tidak, teriknya tak menyengat
Namun menghangatkan
Yang berikan ketenangan
Sebegitu menenangkan
Ia tersenyum