Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Taufik

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Islam 45 Bekasi

Kedai Kopi di Masa Depan

Diperbarui: 24 April 2020   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest/elwilkins

Siapa yang tidak pernah ke kedai kopi? Pastinya hampir tiap orang sudah pernah meluangkan waktu di sana, entah sendiri atau bersama kawan. Dahulu, peminat kedai kopi hanyalah kalangan lelaki dan bukan usia remaja. Sedangkan saat ini, kedai kopi diminati berbagai kalangan maupun gender.

Kedai kopi terkesan mahal dan kekinian. Kedai kopi menjadi identik dengan penyediaan jaringan wifi yang tanpa batas untuk para konsumennya. Contoh kedai kopi yang banyak dikunjungi di kota-kota besar adalah Starbucks Coffee. Sering kali terlihat pelajar di bangku sekolah sedang duduk sendiri di sebuah kedai kopi beserta gadget-nya yang menemani.

Perubahan pola hidup manusia tentunya seiring dengan perkembangan zaman. Apa yang dibutuhkan manusia dahulu belum tentu masih dibutuhkan pada masa sekarang. Kemajuan teknologi menuntut manusia untuk berubah. Penyedia jaringan internet yang sering digunakan masyarakat berupa jaringan wifi. Kebutuhan manusia akan wifi membuat beberapa tempat publik menyediakan sarana berinternet gratis, seperti di sebuah kedai kopi.

Menurut saya, tujuan utama adanya kedai kopi adalah sebagai sarana berkumpul dan berbincang dengan orang lain. Kedai kopi adalah tempat dimana beberapa orang saling bertukar pikiran dengan suasana santai sambil menikmati secangkir kopi dan hidangan lainnya, tidak sibuk dengan dunianya sendiri.

Perubahan fungsi kedai kopi setelah diberi fasilitas wifi ini menjadi perhatian saya. Kedai kopi yang sebelumnya berbentuk warung, sekarang menjadi suatu tempat yang disebut 'hits' dan baik untuk dibagikan di media sosial atau yang biasa disebut cafe.

Cafe dan warung kopi akan memiliki pandangan yang berbeda, padahal memiliki kegunaan yang sama yaitu sebagai tempat berkumpul sambil ngopi. Ternyata, perbedaan bahasa yang digunakan merupakan sebab dari pandangan yang berbeda. Penggunaan bahasa asing sebagai branding suatu usaha membuat suatu hal yang lebih berkelas. Dampaknya adalah adanya kelas-kelas antara masyarakat. Seperti contohnya pakaian yang dikenakan berbeda antara ke warung kopi dan cafe.

Kedai kopi sudah mulai banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, bahkan kota kecil. Kedai kopi sudah menjadi objek wisata kuliner yang banyak dikujungi oleh wisatawan. Salah satu hal yang mendorong maraknya kedai kopi di daerah adalah munculnya sebuah layar lebar yang menceritakan tentang kopi. Ternyata, layar lebar tersebut mampu membantu meningkatkan motivasi untuk membangun usaha, khususnya hasil perkebunan kopi, serta pariwisata di suatu daerah.

Menurut pengamatan kami, berdasarkan kondisi, suasana, makanan yang disajikan, dan pengunjung penikmat warung kopi saat ini, akan ada beberapa hal yang membedakan warung kopi di masa yang mendatang dengan warung kopi di masa sekarang apalagi semakin tingginya pengaruh budaya asing dan tidak lupa masuknya era digital saat ini. Meskipun begitu, tidak semua hal yang berkaitan dengan budaya asing akan mempengaruhi atmosfir warung kopi atau yang biasa kita sebut warkop di masa yang akan datang. Karena, setiap warung kopi akan membawa ciri khasnya masing-masing yang didasari oleh sejarah atau tempat berdirinya warung kopi itu di masa lampau.

Pengemasan tempat dan design warung kopi yang lebih modern menjadi salah satu hal yang membedakan warung kopi di masa yang mendatang dengan warung kopi di masa saat ini apalagi dengan pengaruh budaya asing seperti adanya starbucks, cafe dan semacamnya. Tempat yang strategis menjadi faktor terpenting dalam pengemasan tempat dan design warung kopi yang lebih modern dan nyaman.   

Tempat yang lebih stategis untuk membicarakan topik hangat yang terjadi saat ini menjadi pilihan yang tepat dalam penikmat warkop memilih warung kopi. Dimasa lampau, warung kopi hanya akan tersedia di beberapa tempat saja yang dibuka pada jam tertentu untuk memberikan kesan santai dan nyaman pada dasarnya. Tetapi, pada masa yang akan datang nanti warkop atau waruhng kopi akan menjadi tempat yang lebih tepat dan pilihan terbaik dalam membicarakan topik segar atau hanya sekedar nongkrong serta menukar ide/gagasan.

Agar tetap menjaga khas atau ciri dari warung kopi dalam menu makanan, warkop di masa mendatang akan lebih menonjolkan sisi makanan tradisional seperti saat ini. Akan tetapi, yang membedakan adalah munculnya kombinasi makanan tradisional dengan makanan modern seperti fast food dan minuman yang lebih bervariasi yanhg tentunya tidak pernah ada di warung kopi saat ini sebelumnya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline